Walikota Kenalkan e-Katalog Lokal

Permudah Belanja Barang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pembangunan menjadi salah satu kunci percepatan perubahan dan kemajuan. Hal tersebut dikemukakan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat menjadi narasumber dalam acara Penguatan Akuntabilitas dan Inovasi dalam Pengadaan Publik dan Perijinan oleh Pemerintah Daerah di Hotel Gumaya, Semarang.

kota menyampaikan APBD Kota Semarang memang kalah jika dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hal ini yang kemudian mendorong Hendi untuk menerapkan konsep bergerak bersama, yaitu dengan mendorong peran serta swasta untuk ikut membangun Kota Semarang.

“Kalau mengandalkan APBD saja tidak cukup. Apalagi APBD Kota Semarang masih kalah dibanding kota metropolitan lain, seperti Surabaya dan Bandung. Sehingga tanpa dukungan masyarakat, pengusaha dengan CSR-nya serta teman-teman media, kota ini akan selalu tertinggal,” ujar Hendi.
Menurutnya melalui kemudahan perijinan dapat mengundang investor untuk datang ke kota Semarang, dan dengan transparansi pengadaan diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya pengusaha kepada pemerintah.

Baca juga:  Aston Inn Pandanaran Sajikan Menu Tradisi “ Tuk Panjang “

“Kemudahan dan keterbukaan proses ijin buktinya dapat meningkatkan partisipasi swasta untuk berinvestasi di Kota Semarang. Indikasinya yaitu jumlah hotel dan restoran yang meningkat. Jumlah hotel yang tadinya 180-an sekarang meningkat signifikan menjadi 800-an,” katanya.
Sedangkan restoran yang tadinya 900-an sekarang mencapai 1.800-an. Kenaikannya sampai 200 persen. Dengan banyaknya investor yang membuka usaha di Kota Semarang.


“Ini berarti penyerapan tenaga kerja, peningkatan pajak retribusi yang akhirnya kembali lagi untuk membiayai pembangunan di kota Semarang,” terang Hendi.

Aplikasi pertama yang diluncurkan Hendi di awal masa kepemimpinannya adalah E-Government, sebuah sistem yang bisa mengontrol proses pengadaan barang dan jasa dari hulu sampai hilir. Sementara dalam sistem perencanaan ada monev, di mana masyarakat bisa melihat dinas mana yang serapan anggarannya lambat, maupun yang belum melakukan lelang. Inovasi lain yang dicetuskan Hendi adalah E Katalog local.

Baca juga:  Sudirman Said Janji Ciptakan Lima Juta Lapangan Pekerjaan

Melalui E Katalog lokal, proses e katalog yang lama dapat dipercepat. (sgt)