Warga Pesisir Tegal Diimbau Waspada Gelombang Pasang

Seorang anak bermain ombak di Pantai Muarareja, Senin (18/12). BPBD mengimbau warga pesisir waspada. FOTO: K. ANAM SYAHMADANI/JPNN

JATENGPOS.CO.ID. TEGAL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal kembali mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama, terhadap gelombang pasang dan rob yang berpotensi mengancam. Berdasarkan data terakhir, ketinggian ombak di sepanjang perairan Laut Jawa mencapai 1,25 sampai 2,50 meter.

“Warga harap mewaspadai banjir rob yang masuk ke rumah agar tidak merusak properti,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Andri Yudi Setiawan, Senin (18/12). BPBD sendiri sebelumnya telah merilis daerah-daerah yang rawan terdampak gelombang pasang dan rob. Yakni, seperti Kelurahan Muarareja dan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.

Menurut Andri, untuk menghadapi musim penghujan telah dilakukan beberapa pelatihan yang melibatkan masyarakat dan aparatur kelurahan. Langkah strategis lainnya yakni menyiapkan personel internal, Satgas Pusdalops Penanggulangan Bencana (PB), Tim Rekasi Cepat PB, dan relawan yg tersebar di seluruh wilayah Kota Tegal sebanyak 40 orang.

Baca juga:  Satgas COVID-19 Kabupaten Batang Butuh 372.080 Dosis Vaksin

BPBD juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gambaran cuaca, yang nantinya dijadikan bahan membuat rekomendasi penetapan status siaga darurat bencana. Status tersebut ditetapkan kepala daerah sebagai dasar untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

iklan

Sementara saat memimpin Apel Siaga Bencana akhir bulan lalu, Pelaksana Tugas Wali Kota Tegal Nursholeh menyampaikan, cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, rob, dan angin kencang harus disikapi dengan kesiapsiagaan. Penanggulangan bencana bukan semata urusan pemerintah saja. Namun, juga semua pihak, termasuk masyarakat sebagai garda terdepan. (nam/jpnn/muz)

iklan