JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menyambut Ramadan , Star Hotel kembali menggelar kegiatan “Larung Setan”. Kegiatan ini menjadi giat tradisi dalam mengingatkan manusia secara simbolis untuk meninggalkan sifat buruk dalam menjalankan serangkain ibadah di bulan puasa.
Setan disimbolkan dengan kostum dan berdandan menyerupai berbagai macam setan khas nusantara diantaranya, genderuwo, sundel bolong, pocong, tuyul dan lainya. Sejumlah karyawan hotel yang berperan dalam teatrikal di Sky Pool lantai 30 mampu menyedot perhatian pelanggan dan tamu berkunjung. Benk Mintosih, General Manager Star Hotel Semarang mengatakan kegiatan tersebut untuk mengingatkan orang agar tetap fokus menjalankan ibadah puasa dengan meninggalkan sifat negatif yang ada didalam jiwa manusia.
“Tahun keempat, giat larung setan untuk saling mengingatkan kepada umat manusia, seperti makna dari bulan suci ramadhan. Paling tidak umat muslim bisa terus mengingat ibadah utama adalah bisa meninggalkan sifat negatif tidak saja saat menjalankan ibadah wajib di bulan ramadan,”terangnya.
Dijelaskan, setan-setan itu merupakan simbol, iri, dengki yang ada pada diri manusia. Suka menebar fitnah, pemalas, sombong, dan suka hoaks supaya bisa dibuang atau dibersihkan. Prosesi larung setan tersebut, diharap bisa mengingatkan umat manusia khususnya dilingkungan Star Hotel dan untuk masyarakat luas.
“Kegiatan ini sudah menjadi tradisi rutin yang dilakukan setiap tahunn oleh Star Hotel dengan tujuan sebagai simbol pembersihan diri dalam menyambut dan menjalankan ibadah dibulan Suci,” terangnya.
Tanpa canggung, seluruh pemeran teatrikal larung setan terlihat serius memerankan tokoh setan yang menjadi simbol sifat negatif manusia. Mereka dilarung (dihanyutkan) dalam drama pendek oleh Benk Mintosih yang menjadi tokoh agama muslim di tengah kolam renang Star Hotel Semarang. (ucl/mar)
