JATENGPOS.CO.ID, Solo – SMK Gratis SOLOPEDULI, yaitu SMKIT Smart Informatika, meraih peringkat I rata-rata nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Kota Surakarta tahun 2019. Dengan nilai rata-rata 70, 56, SMK Gratis SOLOPEDULI meraih peringkat I dari 49 SMK negeri dan swasta di Kota Surakarta.
Berdasarkan rata-rata nilai UNBK SMK yang dirilis Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, nilai rata-rata siswa SMK Gratis SOLOPEDULI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 88, 81 dan meraih peringkat I, Bahasa Inggris 72,68 dan meraih peringkat I, Matematika 59,47 dan berada di peringkat II, Kejuruan 61,28 dan berada di peringkat ke IV.
Kepala SMK Gratis SOLOPEDULI, Ali Mursidi, menerangkan prestasi yang diraih merupakan capaian atas kerja sama banyak pihak. Terutama semua siswa, guru, dan karyawan SMK Gratis SOLOPEDULI. Tak terkecuali juga SOLOPEDULI, lembaga amil zakat yang selama ini membiayai pendidikan seluruh siswa. Sehingga semua siswa SMK Gratis SOLOPEDULI bisa menempuh pendidikan secara gratis selama tiga tahun. Dana pendidikan berasal dari para donatur SOLOPEDULI.
SMKIT Gratis SOLOPEDULI, tahun ini tepat berusia 10 tahun. Hingga kini, sekolah belum memiliki gedung sendiri. Proses pembelajaran dilakukan dengan menyewa sekolah bekas SDN Gremet, Manahan, Solo, kepada Pemkot Surakarta. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa keterbatasan tak selamanya jadi halangan untuk berprestasi,” ujarnya saat ditemui Hadila, Kamis (16/5).
Direktur Umum SOLOPEDULI, Sidik Ansori, mengaku sangat bangga dengan capaian SMK Gratis SOLOPEDULI. Pasalnya para siswa berasal dari keluarga duafa dan fasilitas sekolah masih sangat minim, bahkan belum memiliki gedung sendiri. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan dananya melalui SOLOPEDULI. Ini bukti nyata bahwa dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Sejak Januari 2019, terang Ali, persiapan menghadapi UNBK telah dilaksanakan. Sekolah membentuk tim sukses UNBK yang terdiri dari para guru mapel UN. Sebagai langkah awal, sekolah berusaha menyatukan visi misi angkatan dan menegaskan bahwa keberhasilan saat UNBK adalah perjuangan bersama. Ali pun sering mengulang-ulang pesan kepada para siswa di banyak kesempatan.
“Saya katakan kepada mereka, ‘Jadilah kalian angkatan yang mencatatkan sejarah dalam perjalanan SMK ini, salah satunya dengan menjadi juara I UNBK tingkat provinsi. Tinggalkan kenangan yang baik.’ Oleh karena itu, kami pun sepakat memiliki slogan ‘Bersatu Padu Menggapai Satu.’ Maksudnya kami berkomitmen untuk bersama-sama meraih juara I,” jelasnya.
Selain itu, terangnya, sekolah mengadakan tiga kali try out untuk menguji kemampuan siswa dan sebagai dasar evaluasi, mengadakan achievement motivation training (AMT) untuk membangkitkan semangat siswa, doa bersama, dan mengadakan ikhtiar langit. Salah satu bentuk ikhtiar langit yang dilakukan yaitu mengadakan bakti sosial dengan membagikan 50 bungkus paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar. “Meski mereka berasal dari keluarga kurang mampu, kami ajarkan juga kepada mereka untuk berbagi sekaligus mengetuk pintu langit agar Allah Swt meridai usaha kami,” jelasnya. (fid)