Album Baru Payung Teduh Terinspirasi Dinamika Kehidupan

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Band beraliran fusi musik folk, jazz dan keroncong Payung Teduh kembali merilis album baru bertajuk “Ruang Tunggu” di Jakarta, Selasa.

Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is menjelaskan, “Ruang Tunggu” yang berisi sembilan lagu merupakan album ketiga band indie tersebut.

Album kedua “Dunia Batas” diluncurkan lima tahun lalu pada 2012, sementara album pertama “Payung Teduh” mulai didengar publik pada 2010.

Menurut Is, pembuatan lagu dalam kompilasi “Ruang Tunggu” terinspirasi oleh dinamika kehidupan manusia.


“Setiap orang pada dasarnya berada pada sebuah penantian untuk beralih kepada sesuatu yang berbeda dengan keadaan sebelumnya, bahkan untuk memberikan kejutan-kejutan di masa depan,” kata Is.

Baca juga:  Ganjar Kagumi Spirit Kebudayaan Seniman Film Slamet Raharjo

Punggawa band indie itu menambahkan, setiap orang sejatinya berada dalam suatu ruang tunggu, tempat untuk mengevaluasi diri demi menyambut lembaran kehidupan baru.

Sebelumnya, banyak terdengar kabar bahwa pelantun lagu “Akad” itu akan hengkang dari Payung Teduh.

“Memang ini merupakan album terakhir Payung Teduh’ bersama saya. Namun Payung Teduh tetap akan berjalan. Payung Teduh harus tetap berkarya dan menyongsong ruang tunggu berikutnya dengan penuh kejutan,” kata Is yang mengaku masih menjadi personil Payung Teduh hingga akhir tahun ini.

Sementara itu, vokalis band indie itu mengaku proses pengerjaan album ketiga “Ruang Tunggu” memakan waktu relatif lama.

Padahal, dia berharap, album dapat terus diciptakan setiap dua tahun sekali.

Baca juga:  Zayn Malik Ungkap Dirinya Bukan Seorang Muslim

“Proses rekaman dimulai sejak 2014, tetapi baru rampung belum lama ini karena banyak proses yang harus dilalui,” kata Is.

Berbeda dari karya sebelumnya, Payung Teduh mengaku, album ketiga itu memuat banyak hal spesial, mulai dari gaya bermusik, instrumen, persiapan lirik yang sempat berganti, hingga proses peluncuran album yang dinilai lebih matang, khususnya dalam rasa, warna dan hasrat bermusik.

Album “Ruang Tunggu” dibuat atas kolaborasi dengan musisi lain seperti Adink Permana, produser yang terkenal telah mendampingi penyanyi Malaysia Noh Salleh dan Rizka Amalia (Ichamalia).

“Dari sembilan lagu dalam ‘Ruang Tunggu’, dua di antaranya, ‘Mari Bercerita’ dan ‘Sisa Kebahagiaan’ dinyanyikan bersama Ichamalia,” katanya.

Baca juga:  Tetap Berkarya Kembangkan Bakat Penyanyi Muda

Setelah diluncurkan di Kemang, album “Ruang Tunggu” akan diedarkan lewat label Jagonya Musik Indonesia dan akan tersedia mulai 19 Desember.

“Mereka (label) sepenuhnya menyerahkan konsep musik pada kami. Mereka hanya secara eksklusif memegang hak distribusi untuk enam bulan sampai satu tahun ke depan,” kata Is. (drh/ant)