JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Resos Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning akhirnya resmi ditutup oleh Pemerintah Kota Semarang Jumat (18/10). Dalam penutupan tersebut juga dilakukan pencairan dana tali asih bagi 448 Wanita Pekerja Seks, masing masing sebesar Rp 5 juta per orang dari APBD Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong, ratusan WPS ini untuk segera pulang ke kampungnya masing-masing. Khususnya bagi yang berasal dari luar kota.
Kalau berkenan, katanya, silakan pulang dengan memanfaatkan fasilitas armada yang telah disiapkan Pemkot Semarang.
“Setelah ini, silakan memikirkan aktifitas usaha yang lebih baik dan lebih sehat. Kecil nggak apa-apa, yang penting halal dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun pendapatan awalnya sedikit, tetapi jika digeluti dengan serius pasti bisa sukses.
“Kuncinya itu, harus dikerjakan dengan tulus, ikhlas, dan kerja keras. Insyaallah akan jadi besar,” tegasnya.
Hendi menyarankan, bagi WPS yang berdomisili di Kota Semarang dapat menggunakan fasilitas yang ada seperti pelatihan atau kredit modal murah.
“Yang tinggal di Semarang masih punya kemungkinan bisa manfaatkan fasilitas di Kota Semarang seperti kredit Wibawa, pelatihan-pelatihan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lokalisasi Sunan Kuning, Suwandi menjamin jika nantinya tempat karaoke yang ada di wilayahnya beroperasi kembali, tidak akan ada praktik prostitusi.
“Jika ada pasti nanti ada tindakan dari Satpol PP. Kami berterima kasi kepada Pemkot karena usaha yang dimiliki warga, yaitu karaoke tidak ikut ditutup,” pungkasnya. (fid/ntan)