JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 500 penari dari berbagai daerah tampak antusias mengikuti kompetisi Indonesia Menari 2019 di Taman Indonesia Kaya, Semarang, belum lama ini. Mereka tampil dengan balutan busana etnik modern beradu kreatif dan energik dalam ajang yang diselenggarakan www.indonesiakaya.com ini.
Dari penampilan ratusan penari tersebut, disaring menjadi 10 finalis untuk selanjutnya dipilih lima pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 5 Juta. Kelima penari yang terpilih yakni Galuh Puspitasari Priardhaniputri, Gita Bayu Andini, Arvinta Rahma Putri, Pramesti Dewi, dan Dahlia Angel. Dahlia Angel mengaku persiapan yang telah dilakukannya yakni latihan setiap hari pada waktu malam hari. Mengingat kesehariannya sibuk kuliah di Undip.
“Aku latihan tiap malam Senin sampai kamis habis pulang kuliah. Latihan full tiga hari aja, Jumat sampai Minggu,” ungkap Dahlia.
Dia mengaku memang menyukai dunia tari dan memiliki kelompok dance yang sering perform dibeberapa kesempatan mengisi pentas seni (Pensi) di sekolah-sekolah.
“Dengan adanya Indonesia Menari ini tentu dapat mengenalkan ke masyarakat bahwa tari tradisional bisa di gabungin dengan tari modern ditambah aransemen yang modern,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari www.indonesiakaya. com sekaligus juri Indonesia Menari 2019 Rieka Nur Azizah mengatakan, Indonesia Menari ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia melalui medium populer seperti tari massal.
Sehingga dapat mendekatkan kembali masyarakat dengan budaya Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian. Kegiatan tahunan ini dimeriahkan sekitar 7.000 peserta di 7 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Solo Medan, Makassar dan Palembang. Dari 7.000 peserta yang ditargetkan, ternyata yang mendaftar mencapai 14.732 orang untuk kategori kelompok dan individu di 7 kota penyelenggaraan Indonesia Menari 2019.
“Tak ada rentang umur bagi peserta, selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2019 dengan sempurna. Namun, bagi peserta anak-anak wajib ditemani oleh pendamping. Seluruh peserta juga diwajibkan menggunakan tema etnik modern yang memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreatifitas masingmasing selama tidak akan mengganggu peserta lainnya,” terang Rieka. (ucl/muz)
