April 2020, Pemprov Jateng Akan Gelar Festival Seruling di Borobudur

JATENGPOS.CO.ID, Magelang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Festival Seruling di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang pada April 2020.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinung Nugroho Rahmadi di Magelang, Kamis mengatakan dalam rangkaian festival tersebut pihaknya akan menggandeng musisi Addie MS dan koreografer Denny Malik.

Ia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran buku “Explore Borobudur” karya Lilly T dan Erwin di Omah Budur Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur.

Sinung menuturkan pembukaan Festival Seruling akan melibatkan 1.000 penari dari siswa-siswi di Magelang dan sekitarnya.


“Kami akan membuat semacam sendratari singkat sekitar 30 menit, tetapi efeknya luar biasa dan itu akan kami helat saat matahari terbenam,” katanya.

Baca juga:  Pengamat: Dico Ganindito, Role Model Good Governance Kepala Daerah di Jateng

Ia menuturkan melibatkan para siswa sebagai upaya edukasi, mereka bisa berpartisipasi untuk menunjukkan ekspresi kesenian di Borobudur.

“Sebanyak 1.000 orang sudah saya dapatkan dan sekarang sedang dilakukan latihan-latihan, kami mengarahkan supaya penarinya anak SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Magelang dan sekitarnya, tidak menutup kemungkinan dari Banyumas, tetapi paling tidak bisa mendayagunakan siswa siswi tersebut,” katanya.

Ia menyampaikan pembukaannya dengan tarian yang menggambarkan tentang sebuah ilustrasi kehidupan masa pembuatan Candi Borobudur sekitar abad ke-8, nanti penarinya dengan mengenakan baju yang elok.

“Saya belum melihat simulasinya, tetapi saya baru melihat foto contohnya, tarian itu hanya sebagai pembuka saja,” katanya.

Ia menuturkan intinya nanti akan ada maestro-maestro seruling di Tanag Air dan bahkan Addie MS akan menghadirkan maestro-maestro seruling dari seluruh dunia.

Baca juga:  Di Tilang, Polantas Suguhi Teh Manis

“Saran dari Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), supaya ditampilkan lagu-lagu tradisional Jawa Tengah supaya dikenal, tetapi tidak apa-apa kalau memainkan lagu dari luar negeri, yang penting ada porsi yang signifikan apakah itu Bengawan Solo atau lagu-lagu tradisional, tunggu nanti bulan April 2020,” katanya. (fid/ant)