Ini Pesan Gus Karim Jelang Tahun Politik 2020

Gus Karim.

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Memasuki tahun  2020, pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim berharap kepada warga Kota Solo agar bisa saling meningkatkan tali ukhuwah silaturahmi.

Pria yang dikenal sebagai guru ngaji Presiden Joko Widodo (Jokowi) jauh sebelum menjadi Walikota Solo ini menekankan, memasuki tahun baru hendaknya warga Solo selalu mengedepankan perkataan yang baik untuk menghindari perpecahan.

“Sebentar lagi akan ada Pilkada, dan itu adalah acara rutin rame -rame. Ya kita sukseskan bersama, semoga (Kota Solo) bisa mendapatkan pemimpin yang baik, yang cinta kepada rakyat dan rakyat juga mencintanya,” katanya.

Demikian pula kepada para kandidat bakal calon Walikota dan Wakil Walikota, Gus Karim juga berharap bisa menjaga persatuan, tidak perlu gontok- gontokan (saling menjatuhkan), dan memaksakan kehendak.

iklan
Baca juga:  Bangkit dari Pandemi, Mortar Merapi dan Ubond Target Kuasai Market Pulau Jawa

“Ya kita jaga semuanya, jangan sampai ada sesuatu yang tidak diinginkan,” tegasnya saat ditemui di Ponpes sekaligus rumah tinggalnya di Jl Sidoasih Barat 1 RT 02/RW 06, Purwosari, Laweyan, Solo, Selasa (31/12).

Pilkada merupakan agenda rutin pesta demokrasi lima tahunan, untuk itu Gus Karim tidak bisa membayangkan jika hanya karena perbedaan pilihan kemudian masyarakat saling bertikai karenanya.

“Mudah – mudahan jangan (ada gejolak). Solo kan sudah beberapa kali Pilkada ini sukses terus. Aman tidak ada gejolak apapun. Demikian juga untuk Pilkada berikutnya, tetap kondusif siapapun calonnya, siapapun yang maju kita support bersama,” ujarnya.

Selain itu, kondisi saat ini sangat diperlukan sikap saling toleransi antar pemeluk agama. Menurutnya, sikap Wathoniyah (menghargai sesama warga negara -Red) sekarang sangat dibutuhkan untuk tetap tegaknya NKRI.

Baca juga:  Tokoh Masyarakat Kalbar Khawatir Kampanye Prabowo-Sandi Koyak Kerukunan

“Bahwa kerukunan beragama itu menjadi dibutuhkan. Semua tokoh – tokoh agama bisa menjadi satu meja duduk bersama, ngopi bersama. Insya Allah kerukunan akan terjalin,” pungkasnya (Dea/bis/rit)

iklan