Bupati Situbondo Lindungi Lahan Pertanian dan Sejahterakan Petani

Bupati Situbondo Lindungi Lahan Pertanian dan Sejahterakan Petani

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, menegaskan wilayahnya melalui Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2017, telah menetapkan lahan seluas 30 ribu hektar untuk dilindungi secara berkelanjutan. Ini sebagai komitmen mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Situbondo termasuk diantara 14 kabupaten/kota di jawa timur yang telah memiliki perda LP2B. Saat ini lahan 30 ribu hektar tersebut akan menjadi target program penyuburan lahan.

Melalui program unggulan kabupaten, yaitu program ekonomi kebersamaan KOBESSA, yaitu program yang mensinergikan dan mengintegrasikan antara pertanian, peternakan dan budidaya perikanan.

“Melimpahnya limbah di 3 sektor tersebut akan diolah menggunakan teknologi secara tepat, sehingga limbah dapat dimanfaatkan secara optimal melalui dukungan smart farming,” kata Dadang.


Baca juga:  Harga Beras Dongkrak Inflasi Gabungan Kota di Jateng

Program KOBESSA sudah berjalan 3 tahun. Hamparan luas lahan pertanian sudah mengikuti SOP penyuburan lahan, dan akan terus bertambah, sebagaimana yang sudah ditargetkan masing-masing desa.

“Alhamdulillah manfaat program ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang pertama petani mendapatkan bantuan operasional organik yang terstandar dari pemerintah,” jelasnya.

Lebih lanjut, cost produksi petani dapat ditekan rendah karena terjadi subsidi silang pemanfaatan limbah 3 sektor dan efisiensi biaya karena dikerjakan bersama.

Bahkan muncul industrialisasi baru sarana produksi  pertanian, melalui modal investasi lokal, antara lain penangkaran benih padi, pestisida hayati, pupuk organik, pakan ternak, dan lain-lain.

“Wilayah kami bisa mengendalikan harga komoditas pertanian, peternakan dan budidaya ikan menjadi satu harga kabupaten,” ungkapnya bangga.

Baca juga:  2020, Kementan Siap Bangun 400 Unit Embung, Dam Parit dan Long Storage

Dalam rangka mendukung program tahun kunjungan wisata Situbondo, pasca panen produk pertanian sebagian diolah, sehingga punya nilai tambah guna menunjang bertambahnya ragam jajanan dan oleh-oleh.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyebut Program KOBESSA merupakan salah satu leasson learned solusi cerdas untuk melindungi lahan pertanian pangan berkelanjutan. Sekaligus mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya para peternak dan petani.

“Dengan program ini dapat mewujudkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi serta menekan inflasi, karena  biaya produksi bisa ditekan dan produktivitas tinggi,” jelasnya.(rif)