JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Muda dan mempunyai talenta maksimal di bidang musik, mampu dikembangkan dengan baik oleh Rea Maronta, gadis belia asal Kota Lunpia Semarang. Meluncurkan dua buah karya lagu milik sendiri, menjadi pengembangan bakat musik yang dipunyainya secara profesional. Rea, sapaan akrab musisi muda generasi milenial tersebut, ingin menjadi solois genre rock yang mampu sejajar dengan musisi lainya di Tanah Air.
Dua lagu berjudul “Wahai Cinta“ dan “Rembulan“ hasil karya Rizki Mamay musisi senior asal Kota Bandung, menjadi pengukuhan Rea dalam karya musik yang tengah digelutinya. Dikatakan Rea, dua lagu genre pop rock yang menceritakan kehidupan percintaan tersebut, diharap mampu mewarnai dunia musik Tanah Air.
Melalu indie label Music Blast Bayu Randu, single perdana Rea Maronta diharap bisa menjadi pionir perkembangan generasi musik asal Semarang.
“Ada dua lagu yang saya luncurkan sebagai karya perdana dalam balutan single hits genre pop rock. Kolaborasi dengan musisi senior diantaranya, Rizki Mamay dan Alle Fungky adalah pemicu semangat saya untuk menunjukan dan mengembangkan kemampuan bermusik yang saya punyai,” ujar, Rea, di Man Space Karaoke, Semarang, Rabu (29/1).
Rea Maronta berharap, dua lagu karya musiknya tersebut, bisa menjawab paceklik generasi musik asli Semarang yang mampu berkarya secara profesional di dunia musik Tanah Air. Senada, Alle Funky gitaris profesional, mengaku senang bisa menjadi bagian peluncuran single peradana Rea Maronta.
Menurutnya, sangat jarang solois muda genre rock yang bisa berkarya profesional di era jaman milenial ini.
“Tentunya menjadi kebanggaan Semarang ya, ternyata ada gadis muda yang mempunyai telenta musik dan mampu mencapi level tertinggi dalam karya musik. Rea, bisa ,menunjukan bakatnya dengan baik dengan meluncurkan single anyar sebagai pengukuhan dirinya sebagai lokal penyanyi muda berbakat,”tukas, Alle, usai mengiringi Rea Maronta membawakan single anyarnya.
Dua lagu single perdana Rea Maronta yang dikemas khusus dalam promo label indie dan didukung oleh Epsilon English Training Semarang, diharap mampu mewakili curahan hati kaum milenial dalam lirik dan lagu percintaan genre pop rock. (ucl/muz)