Transaksi Properti Expo Semarang Capai Rp 38 Miliar

PAMERAN: Sebanyak 14 pengembang turut meramaikan Properti Expo Semarang 2/2020 yang digelar di Mall Ciputra mulai 13-24 Februari 2020. FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS
PAMERAN: Sebanyak 14 pengembang turut meramaikan Properti Expo Semarang 2/2020 yang digelar di Mall Ciputra mulai 13-24 Februari 2020. FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Properti Expo Semarang 2/2020 yang digelar di Mall Ciputra mulai 13-24 Februari berhasil membukukan transaksi hingga Rp38 miliar dengan penjualan 28 unit rumah. Pencapaian tersebut jauh lebih baik dari pameran pertama yang terjual sebanyak 17 unit dengan nilai transaksi Rp23 miliar.

Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, pencapaian transaksi tersebut membawa angin segar bagi pengembang untuk terus meningkatkan penjualan dan memberikan pilihan hunian yang terbaik bagi konsumen. Adapun penjualan kali ini didominasi rumah kelas menengah ke atas dengan kisaran harga Rp 1 miliar.

“Pameran ke-2 meraih hasil yang lebih menggembirakan dibandingkan yang pertama. Tercatat ada 28 unit terjual dengan nilai Rp 38 miliar,” kata Dibya, Selasa (25/2/20).

Baca juga:  Penjualan Rumah Masih Lesu

Dibya optimistis penjualan akan terus mengalami peningkatkan seiring dukungan yang diberikan pemerintah, serta berbagai kemudahan KPR hingga suku bunga yang stabil. Selain itu, perbaikan penjualan juga terlihat oleh konsumen yang saat ini mulai yakin membeli rumah, di mana sebelumnya dari konsumen masih menunda pembelian karena 2019 menjadi tahun politik.

iklan

“Banyak pembeli yang sebenarnya ingin mendapatkan rumah tahun lalu, namun mereka ragu karena tahun politik, sehingga membelinya sekarang,” jelasnya.

Wakil Ketua Bidang Regulasi dan Perizinan DPD REI Jateng, Nur Widhi Wijatmiko menambahkan, tahun ini akan membangun sekitar 12.000 – 15.000 unit rumah bersubsidi yang tersebar ke seluruh wilayah di Jateng. Diyakini, rumah subsidi yang dibangun tersebut dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) selama satu tahun ini.

Baca juga:  Optimis Target Penyaluran Kredit Tercapai

“Tahun ini akan bangun rumah subsidi sekitar 12.000 – 15.000 unit di seluruh Jateng. Namun pengecualian di Kota Semarang karena lahannya yang sudah tidak terjangkau,” pungkasnya. (aln/muz)

iklan