Bertemu Perwakilan Buruh Solo Polresta Imbau Tak Ada Aksi May Day

Wakasat Intelkam Polresta Solo, AKP Sutiyono saat mengadakan silaturahim dengan perwakilan organisasi buruh di Rumah Makan Padang Sederhana Laweyan, Rabu (22/3).

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Polresta Solo mengimbau kepada semua organisasi buruh yang ada di kota bengawan untuk tidak mengadakan aksi unjuk rasa terkait peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada 1 Mei mendatang. Mengingat kondisi saat ini masih dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut diutarakan Wakasat Intelkam Polresta Solo, AKP Sutiyono saat mengadakan silaturahim dengan perwakilan organisasi buruh di Rumah Makan Padang Sederhana Laweyan, Rabu (22/3).

“Banyak hal yang kami bahas di pertemuan tersebut, mulai dari rencana May Day, kemudian terkait Omnibus Law hingga dampak Covid-19 bagi para pekerja termasuk teman-teman butuh di Kota Solo,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri perwakilan organisasi butuh, seperti Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Solo, Wahyu Rahadi;  anggota Serikat Pekerja Nasional (SPN) Setiati Ginting; dan Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI’92) Solo, Endang Setyowati.


Baca juga:  PPDB 2020, Pemkot Surakarta Inginkan Pemerataan SMA/SMK

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau kepada para pekerja untuk tidak menggelar acara atau kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Hal itu untuk kebaikan para pekerja sendiri. Mengingat saat ini tengah dalam kondisi pandemi, sehingga diharapkan semua masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Khususnya dalam hal physical distancing.

“Sekali lagi saya juga ingin menghimbau kepada teman-teman pekerja untuk kondisi saat ini kita dapat peduli dan mendukung apa yang sudah menjadi aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah untuk tetap menjaga diri dari kesehatan pribadi, keluarga dan rekan kerja serta menghindari acara atau kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa,” paparnya.

Ia juga berharap para pekerja atau buruh bisa bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga kondusivitas di Kota Solo di masa pandemi terlebih di bulan suci ramadan nanti. “Mari kita gunakan moment ini untuk bersama-sama mendoakan bangsa ini agar cepat kembali pulih dari masa pandemi ini. Sehingga kita semua dapat beribadah dengan khusuk di bulan ramadan. Harapan kami dari Polresta jika memang ada permasalahan yang ada di perusahaan dimana teman buruh bekerja dapat dikelola dan mencari solusi yang terbaik,” ujarnya.

Baca juga:  Kemenhub Hemat Rp10,4 triliun untuk Pengendalian Covid-19

Sementara itu, Ketua KSPSI Solo, Wahyu Rahadi mengapresiasi langkah Polresta Solo yang mau berkomunikasi dengan para pekerja. Menurutnya hal tersebut merupakan hal yang positif yang perlu dilanjutkan. Apalagi saat ini banyak buruh yang terdampak Covid-19.

“Kami berterima kasih Polresta Solo mau berkomunikasi dan bertukar informasi sehingga bisa saling memberikan masukan. Kami harap pertemuan ini bisa berlanjut. Dan kami bersama rekan-rekan sesama buruh yang terdampak Covid-19 siap menjaga kondusifitas Kota Solo,” ujarnya.

Sedangkan terkait May Day, ia mengatakan sudah bersepakat untuk mengikuti protoko kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Sehingga dalam menyuarakan aspirasi akan memperhatikan imbauan pemerintah.

“May Day kami sepakat mengikuti protokol kesehatan jadi kami berusaha memperhatikan keselamatan kawan-kawan buruh juga agar semua selamat bersama-sama, selain mendukung pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (jay/bis/rit/)

Baca juga:  Peringati HUT Ke-74 RI, Puluhan Pekerja Pemungut Sampah di Solo Kirabkan Gerobak Merah Putih