Komunitas Honda Rebel dan Honda Moge Jateng Beri Kontribusi Sosial

BAKSOS HONDA BIG BIKE JATENG: Perwakilan dari komunitas HRCI Chapter Jateng dan Honda Big Bike Jateng berfoto bersama sebelum menyerahkan bantuan paket sembako, (29/04). Foto:ist for jatengpos.

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Honda Rebel Community Indonesia (HRCI) Chapter Jateng bersama dengan Komunitas Honda Big Bike Jateng menyalurkan sejumlah paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19 di kota Semarang, kemarin siang (29/04).

Paket sembako ini disalurkan ke dua lokasi. Yaitu Komunitas Sahabat Difabel dan Yayasan Setara. Kedua komunitas ini yang nantinya akan membagikan bantuan tersebut kepada para penyandang disabilitas serta anak jalanan atau anak yang membutuhkan secara ekonomi.

Paket bantuan sembako yang disalurkan oleh HRCI Chapter Jateng bersama dengan Komunitas Honda Big Bike Jateng berupa bahan-bahan pokok seperti beras, gula, mie instant, minyak goreng, dan bumbu masakan. Dana untuk membeli paket sembako ini dihimpun dari solidaritas anggota komunitas yang ingin membantu meringankan beban masyarakat terdampak ekonomi yang melemah saat ini.

Baca juga:  3.000 Tokoh Desa Deklarasi Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Iwan Sudrajat, selaku Ketua HRCI Chapter Jawa Tengah sekaligus sebagai koordinator program bakti sosial (baksos) mengatakan kegiatan tercetus dari kegelisahan terhadap apa yang terjadi saat ini, seperti banyak yang kesulitan secara ekonomi akibat pandemi, apalagi masyarakat yang rawan seperti penyandang disabilitas atau anak dari keluarga dengan ekonomi yang kurang mampu.


“Dari obrolan singkat kami di grup WA, terkumpulah dana sebesar 10 juta yang kemudian dibelanjakan jadi paket sembako. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama masa pandemi ini,” tutur pengendara Honda Rebel yang akrab dipanggil Om Iwan.

Komunitas Sahabat Difabel adalah komunitas yang memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada penyandang difabel yang sudah lulus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Yayasan Pembinaan Anak Cacat supaya dapat hidup mandiri. Sedangkan, Yayasan Setara adalah organisasi yang bekerja pada isu hak anak. (prap/jan)

Baca juga:  GCH Semarang, Tawarkan Kamar Inap Berkelas