Puluhan Ribu KK di Boyolali Terima BST Tahap Pertama Kemensos

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Ribuan masyarakat di Kabupaten Boyolali yang terdampak pandemi COVID-19 mulai menerima tahap pertama Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Kantor Pos dan bank setempat.

“BST tahap pertama bulan April dari Kemensos sudah dapat dicairkan melalui Bank dan Kantor Pos setempat,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali, Ahmad Gojali, di Boyolali, Rabu.

Menurut Ahmad Gojali setiap warga penerima BST di Boyolali tahap pertama mendapatkan Rp600 ribu per bulan, dan mereka bakal menerima selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni.

Ahmad Gojali menjelaskan BST tahap pertama melalui Kantor Pos sebanyak 29.607 penerima atau kepala keluarga (KK). Namun, jumlah itu, kemudian berkembang dan bertambah 900 penerima atau KK.


Baca juga:  Aksi Pencuri HP di Masjid Al Ikhlas Klaten Terekam CCTV

Pada awalnya data dari Kemensos warga yang menerima BST sebanyak 29.607 KK, tetapi kemudian ada tambahan lagi dari sekitar 900-an KK.

Warga penerima BST selain mendapatkan uang tunai senilai Rp600 ribu per bulan, mereka juga menerima bantuan paket sembako dari Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Boyolali yang masing-masing senilai Rp200 ribu per KK.

Bantuan dibagikan serentak di Boyolali, sedangkan bantuan dari kabupaten sudah dilaksanakan sejak Selasa (12/5). Boyolali harus menunggu kepastian pencairan dari Pemerintah Pusat terlebih dahulu.

“Bantuan paket sembako baik Pemkab maupun Pemprov itu, sebenarnya akan disalurkan sebelum Lebaran,” kata Ahmad Gojali.

Dia mengatakan berdasarkan data penerima BST dari Kemensos sebanyak 35.000 KK. Kemudian ada tambahan data dari Dinsos Boyolali 12.944 ribu penerima BST, sehingga totalnya penerima BST dari Kemensos Pusat di Boyolali sebanyak 47.955 KK.

Baca juga:  PGN Alirkan Gas 6.706 Rumah Tangga di Semarang Barat

Joko Suseno (24) salah satu penerima BST merasa senang dan dapat meringankan beban keluarganya menjelang Lebaran ini. Apalagi, selama pandemi COVID-19 di Boyolali, ia yang bekerja sebagai pedagang snack, omzet penjualan menurun dratis.

“Bantuan dari Pemerintah sangat bermanfaat sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi COVID-19,” kata Joko. (fid/ant)