Diguyur Hujan, Rumah Roboh karena Lapuk

Rumah milik Slamet Kuyari (53) warga Dukuh Tegalsari RT 13 RW 03 Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal yang roboh, Minggu (19/11). FOTO : ADYE VIANT/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, BATANG — Sebuah rumah di Dukuh Tegalsari RT 13 RW 03 Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal roboh rata dengan tanah, Minggu (19/11). Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun robohnya, rumah milik Slamet Kuyari (53) lantaran kayu penyangga lapuk.

Rumah berukuran 6 x 12 meter dengan kerangka kayu dan berdinding papan serta bambu serta beratapkan genteng tersebut tak kuat menahan guyuran hujan. Beruntung si pemilik rumah neserta anak dan istrinya berhasil menyelamatkan diri.

Camat Wonotunggal Dwi Riyanto AP MM saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa tersebut saat turun hujan. Rumah yang seluruhnya terbuat dari kerangka dan papan kayu dengan beratapkan genting roboh seketika saat hujan turun.

Baca juga:  Baru Ditempati Lima Tahun Rumah Roboh, Warga Somasi Pengembang Perumahan di Colomadu

“Dimungkinkan karena kondisi kayu penyangga banyak yang sudah lapuk dan termakan usia. Sehingga tidak kuat menahan derasnya guyuran hujan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya melalui telepon selular, Senin (20/11).

iklan

Disampaikan, begitu menerima laporan informasi dari warga pihaknya bersama Muspika Kecamatan Wonotunggal langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian memberikan pertolongan dan mengevakuasinya dengan dibantu warga sekitar.

“Kami begitu mendengar informasi dari warga. Lalu menuju ke lokasi peristiwa bersama Kapolsek Wonotunggal, Danramil dan lainnya memberikan pertolongan dibantu warga sekitar,” ujarnya.

Sembari memberikan pertolongan, dirinya lantas menyampaikan peristiwa tesebut ke pimpinan dan dinas terkait yakni BPBD Batang. Akibat peristiwa tersebut, korban sang pemilik rumah mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta rupiah.

Baca juga:  Batang Siapkan 26 Lokasi Vaksinasi COVID-19

“Untuk sementara korban tinggal dirumah saudaranya yang tinggal satu kampung. Dari informasi yang kita peroleh pihak BPBD Batang memberikan bantuan berupa 25 lembar papan kayu tripleks kepada korban. Serta PMI Batang juga memberikan bantuan sembako,” ungkapnya.

Camat Dwi menambahkan, pihaknya menyarankan kepada Kepala Desa setempat untuk mengajak kepada warga sekitar agar membangunkan rumah tempat tinggal sementara dengan cara swadaya. (via/muz/ct7)

iklan