Sumbang Ikan Mahasiswa Terdampak Covid 19, Kerapu Berharap Peningkatan Imun

Sejumlah mahasiswa terdampak Pandemi Covid 19 saat menerima bantuan ikan dan bahan makanan.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 137 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro Semarang terdampak Covid 19, menerima bantuan berupa ikan dan bahan makanan. Para mahasiswa tercatat menjadi warga yang terdampak pandemi Covid 19. Mereka tidak dapat leluasa beraktivitas dikarenakan harus tetap tinggal di Kota Semarang.

Salah satunya dikemukakan Sahata Silaban, mahasiswa semester 2. Mahasiswa yang ngekos di Tembalang ini tidak dapat mudik ke Medan. ”Saya memang Lebaran ini tidak bisa pulang ke Medan, sebab memang adanya peraturan pemerintah yang melarang mudik,” jelas Sahata.

Hal yang sama disampaikan sejumlah mahasiswa saat hadir dalam “Kerapu Peduli, Kerapu Guyub Saklawase’, Sabtu (23/5/2020), di kampus Undip,Tembalang.
Kerapu, yang tidak lain adalah singkatan dari Keluarga Alumni Perikanan Undip, mengadakan bakti sosial berupa kepedulian alumni terhadap mahasiswa yang terkena pandemi Covid – 19 . Bakti sosial kali ini diwujudkan dengan membagikan bantuan bahan makanan berupa beras, minyak, makanan olahan dari ikan, ikan kembung beku, dan makanan kalengan berbahan dasar ikan.

Baca juga:  Pengangguran Baru Bisa Tembus Lima Juta Orang

Dipilihnya lauk pauk dari ikan, karena ikan merupakan bahan makanan yang bisa meningkatkan imun tubuh dalam kondisi pandemi Corona seperti ini.
Ketua Umum DPP Kerapu Abdul Kadir Karding didampingi Wakil Ketua Umum Nur Imam S. Indar mengatakan, aksi berbagi bantuan bahan makanan tersebut merupakan wujud kepedulian alumni terhadap adik-adik mereka yang terdampak musibah pandemi. Salah satu bahan makanan pentin yang disumbangkan adalah ikan beku segar.


“Ikan kembung yang kami sumbangkan diharapkan dapat memberikan nutrisi kepada mahasiswa, apalagi kandungan protein yang tinggi, akan meningkatkan imundi saat menghadapi ancaman Covid 19,” urai Imam.

Bantuan diberikan kepada mahasiswa yang tidak dapat pulang ke kampung halaman akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, sebagian mahasiswa juga mengaku kesulitan mendapatkan makanan karena banyak rumah makan yang tutup di sekitar kampus. “Yang paling terasa sekali karena rumah makan banyak yang tidak berjualan, kami sesekali memasak sendiri,” tutur salah seorang mahasiswi.

Baca juga:  Pemprov Minta Pemkot Semarang Lebih Tegas Terapkan PKM

Imam menjelaskan, selain mahasiswa. Kerapu juga menyalurkan bantuan kepada pihak lain di lingkungan kampus, antara lain pegawai kebersihan dan keamanan.
”Kami juga dalam kesempatan ini memberikan bingkisan kepada pensiuan, satpam dan karyawan kebersihan di lingkungan FPIK. Pada tahap berikutnya, bantuan kepada mahasiswa juga akan diberikan sesuai kebutuhan dan ketersediaan,” jelasnya.

Dekan Fakultas Perikanan dan kelautan Prof Ir Tri Winarni Agustini MSc PhD mengatakan, pihaknya sudah sejak bulan Maret bertahap memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak pandemi Corona yang dikelola per departemen. Terdapat enam departemen di FPIK. Bahkan selain alumni, para dosen juga sukarela memberi bantuan. ”Sudah tiga putaran dan ada yang empat putaran,” jelasnya.

Baca juga:  Pemkot Semarang Perbanyak Sumur Biopori

Saat ini total mahasiswa yang terdampak Covid-19, ada 327 orang. Mereka rata-rata tidak bisa mudik. ”Sebelum ini, sudah juga dibagikan bantuan per departemen. Ada sembako, uang, voucher belanja, dan bantuan lainnya,” pungkasnya.(rit)