Bantu PMI, SGB Semarang Gelar Donor Protokol Kesehatan Pandemi

Giat Sosial : Conny Lumandang (masker kuning), Pimpinan Cabang SGB Semarang, tengah menyapa peserta donor HUT ke 17 SGB Semarang. Foto : DOK/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Masih dalam nuansa ulang tahun ke 17, SGB Semarang menggelar kegiatan donor darah bersama PMI Kota Semarang diikuti segenap karyawan pada hari ini, Senin (29/6/) lalu.

Acara berlangsung dikantor SGB Semarang Gedung Suara Merdeka Lantai 3. Kegiatan dibuka langsung oleh Pimpinan Cabang SGB Semarang, Conny Lumandung.

Dalam sambutannya, Conny mengatakan, SGB Semarang telah rutin melaksanakan kegiatan donor darah bersama dengan komunitas anggota karyawan dan para broker setiap Enam bulan sekali minimal.

“Kami terus mendorong rekan-rekan agar aktif melakukan donor darah. Selain itu,kami juga mengadakan bakti sosial seperti pembagian apd untuk perawat dirumah sakit dimasa pandemi COVID-19 ini” ujarnya, disela acara berlangsung.


Baca juga:  Imigrasi Deportasi 20 WNA Selama 2017

Kegiatan sosial donor darah dimasa pandemic COVID-19 ini, tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, mengenakkan sarung tangan dan menjaga jarak satu sama lain.

Jumlah pendonor dalam kegiatan tersebut, mencapai 150 orang dengan 100 kantong yang berhasil disumbangkan ke PMI.

Selanjutnya, kegiatan donor darah ini akan terus digalakkan. Tujuannya, agar semua karyawan SGB Semarang dapat mewujudkan karya nyata untuk ikut bertangggung jawab dan menyadari bahwa kegiatan donor darah ini merupakan aksi yang mulia.

Sementara itu, Pihak PMI Kota Semarang, memberikan apresiasi kegiatan donor darah yang dijalankan komunitas SGB Semarang ini. PMI Kota Semarang, berharap, kegiatan sosial ini dapat diikuti oleh perusahaan lain di Semarang sehingga membantu ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga:  Pencuri yang Seret Karyawati Alfamart Semarang Ditangkap, Ngakunya Begini...

Disinggung soal kinerjadibulan Juni 2020, Conny mengatakan, SGB tetap berjalan positif dengan adanya kebijakan new normal,  Terjadi penyesuaian cara kerja yang biasanya kunjungan fisik sekarang dilakukan via aplikasi meeting. Begitu juga untuk persentasi produk, semua dilakukan secara digital.

“Terus terang ini lebih memudahkan dan membuat SGB Semarang efisien dari sisi biaya, dengan hasil yang positif. Kedepan, cara ini tetap kami lanjutkan dan dikombinasikan dengan program kerja sebelumnya,” pungkasnya. (biz/ucl)