Prof Muliaman Jadi Gubes Ekonomi Undip

PROSESI PENGUKUHAN: Rektor Undip Prof Yos Johan Utama saat mengukuhkan Gubes Prof Muliaman D Hadad SE MPA PhD, Sabtu(13/1).
PROSESI PENGUKUHAN: Rektor Undip Prof Yos Johan Utama saat mengukuhkan Gubes Prof Muliaman D Hadad SE MPA PhD, Sabtu(13/1).

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pakar Ekonomi Bidang Keuangan Prof Muliaman Dharmansyah Hadad SE MPA PhD akhirnya resmi menjadi guru besar (gubes) Undip. Prof Muliaman dikukuhkan sebagai gubes tidak tetap di Bidang Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip di Gedung Prof Sudharto oleh Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Sabtu (13/1).

Dalam pidatonya, Prof Muliamawan menyampaikan judul “Stabilitas Pertumbuhan: Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan”.

“Saat ini, sektor jasa keuangan perlu diperhatikan karena berperan sebagai penyedia dana untuk kegiatan ekonomi masyarakat. Sektor jasa keuangan ibarat jantung yang memompakan darah segar ke seluruh bagian tubuh perekonomian,” serunya.

Baca juga:  Raih Penghargaan Penelitian Dosen Undip Diduga Bermasalah

Dikatakan, di seluruh dunia sektor jasa keuangan telah memainkan peran penting sebagai katalisator pertumbuhan, menyediakan dana bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk membiayai beraneka ragam kegiatan ekonomi, serta menjadi tempat bagi masyarakat. “Perlu diingat, sektor jasa keuangan juga berperan untuk menabung atau menginvestasikan simpanannya,” katanya.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengatakan, guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. “Akan tetapi mahkota sebenarnya dari jabatan guru besar adalah kemampuan kita untuk terus mencetak karya-karya yang baik untuk kemaslahatan umat manusia. Saya percaya, keilmuan Prof Muliaman tentang ilmu ekonomi sangat berkaitan bagi manusia,” tuturnya


Ditambahkan, sebagai seorang ilmuwan Prof Muliaman Darmansyah Hadad sukses membangun teori berbagai inovasi dengan upaya kesatuan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. “Saya berharap kedepan Prof Muliaman bisa menghasilkan karya ilmiah yang bermutu,” pungkasnya. (gus/mar)

Baca juga:  Gapeka 2021, Efisien Waktu Perjalanan KA di Daop Semarang Capai 738 Menit