SEMARANG – PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) membuka kembali tempat wisata Museum KA Ambarawa yang selama ini ditutup akibat mewabahnya virus corona (Covid-19). Museum Kereta Api Ambarawa kembali dibuka bagi para wisatawan dengan menerapkan protokol adaptasi kebiasaan baru.
Direktur Utama PT KA Pariwisata, Totok Suryono mengatakan, Museum Kereta Api Ambarawa resmi beroperasi dan dibuka kembali hari Selasa (28/7/2020). Sebelum kegiatan pembukaan kembali tempat wisata Museum Kereta Api Ambarawa, beberapa persiapan telah dilakukan, seperti penyediaan fasilitas untuk higenitas para pengunjung dengan menyediakan 8 tempat cuci tangan baru/wastafel yang ditempatkan di area pintu masuk sebanyak 5 wastafel, di taman 1 wastafel, di pintu keluar 1 wastafel dan Gedung UMKM 1 wastafel.
“Telah disediakan juga hand sanitizer, thermogun untuk mengukur suhu para wisatawan, menjaga jarak, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, area masuk ke Museum KA Ambarawa saat ini telah menggunakan sistem Electronic gate/e-gate dengan scan barcode/QR code yang tertera pada tiket masuk saat pengunjung mau masuk ke museum. Dengan penerapan sistem e-gate ini, maka proses alur masuk pengunjung ke museum menjadi lebih praktis, aman juga nyaman.
Selain itu, PT KA Pariwisata bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang juga telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru kepada para petugas di Museum Kereta Api Ambarawa.
“Kami mulai menata dan melakukan persiapan untuk membuka kembali tempat wisata Museum Kereta Api Ambarawa bagi kunjungan wisata. Terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat nanti berwisata, seperti melakukan protokol kesehatan, mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, menerapkan social dan physical distancing, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer serta kewajiban memakai masker,” ujar Totok Suryono.
Menurutnya, di masa new normal ini, jam operasional Museum Ambarawa juga sudah disesuaikan mengikuti protokol adaptasi kebiasaan baru, yaitu pukul 09:00 – 15:00 WIB, dimana sebelumnya beroperasi pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Adapula pembatasan jumlah pengunjung yang masuk sebanyak 50%.
“Untuk Kereta Wisata Reguler maupun sewa juga akan dibatasi jumlah penumpangnya dengan kapasitas hanya 50% dari kapasitas normalnya, dari semula 40 orang per kereta menjadi 20 orang per kereta,” ungkapnya.
Ditambahkan, untuk kereta ada 3 rangkaian kereta kayu yang disiapkan dengan kapasitas maksimal 116 orang, sehingga dengan adanya pembatasan 50% berarti saat ini bisa melayani kurang lebih 58 pengunjung. Akan tetapi, pengoperasian Kereta Wisata Museum KA Ambarawa reguler saat ini belum dijalankan.
“Untuk sementara waktu, kereta dijalankan jika ada permintaan sewa saja,” imbuhnya.
Ilud Siregar, Humas PT KA Pariwisata menambahkan, saat ini untuk pembelian tiket masuk Museum Kereta Api Ambarawa sudah bisa secara cashless Gopay, Ovo dan Link Aja. Pada saat Museum KA Ambarawa ditutup beberapa waktu lalu, PT KA Pariwisata telah melakukan inovasi kegiatan yaitu menghadirkan Virtual Tour Indonesian Railway Museum, guna mengajak masyarakat yang rindu kegiatan traveling serta suasana Kereta Api dan tempat wisata Museum Kereta Api Ambarawa untuk berwisata secara virtual dan aman sesuai anjuran pemerintah.(aln)