Pertamina Gelar Simulasi Operasi Keadaan Darurat Secara Daring

- SIMULASI OKD- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengadakan simulasi Operasi Keadaan Darurat (OKD) secara daring, Kamis (6/8/2020). FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

*Tetap Patuhi Prosedur Keselamatan

 

SEMARANG– Sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja sekaligus kewaspadaan menghadapi resiko, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengadakan simulasi Operasi Keadaan Darurat (OKD) secara daring, Kamis (6/8/2020). Adapun skenario yang dijalankan yaitu terbakarnya Rumah Pompa New Gantry System dan Tangki Timbun BBM di Integrated Terminal (IT) Semarang.

Pjs. General Manager Pertamina MOR IV, Rahman Pramono Wibowo mengatakan, kegiatan simulasi OKD ini diselenggarakan untuk meningkatkan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) di Pertamina.


“Meskipun saat ini situasi pandemi covid-19 masih berlangsung, namun distribusi energi yaitu BBM dan LPG serta produk Pertamina lainnya tetap harus berlanjut. Oleh karena itu, kewaspadaan para pekerja Pertamina dalam memenuhi aspek HSSE juga harus tetap ditingkatkan salah satunya melalui kegiatan simulasi OKD,” katanya.

Baca juga:  CX Summit 2021 Ajak Tingkatkan Pengalaman Digital Pelanggan 

Ditambahkan, simulasi OKD merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pertamina. Namun, yang membedakan kali ini adalah Pusat Komando Pengendali (Puskodal) dilakukan secara daring melalui aplikasi video conference.

“Situasi pandemi saat ini memicu keadaan new normal dalam melakukan simulasi OKD di mana kami melakukannya secara daring untuk proses komunikasi dan koordinasi di Puskodal dan meskipun baru pertama kali kami lakukan, ternyata bisa dilakukan dengan lancar dan aman,” tambahnya.

Dalam melaksanakan simulasi OKD, lanjutnya, berbagai skenario dijalankan dengan melihat situasi-situasi nyata yang mungkin terjadi. Skenario yang dijalankan kali ini yaitu terjadinya terbakarnya fasilitas Rumah Pompa New Gantry System dan Tangki Timbun BBM di IT Semarang.

Baca juga:  Festival Jamu dan Kuliner Targetkan Transaksi Rp 700 Juta

Kejadian kebakaran terjadi pada pukul 13.30 WIB. Dengan mengikuti prosedur HSSE, maka api berhasil dipadamkan 30 menit dan keadaan menjadi terkendali kembali dalam waktu 45 menit.

“Melalui simulasi OKD yang dijalankan, Pertamina menjamin segala resiko yang dimungkinkan terjadi secara nyata dapat dikendalikan dengan baik sehingga kami memastikan keamanan, kelancaran dan kenyamanan distribusi BBM, LPG serta produk Pertamina lainnya kepada masyarakat,” terang Pramono.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina senantiasa mendukung program pemerintah untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat. Bagi pelanggan dan konsumen yang ingin mendapatkan informasi layanan produk, layanan pesan antar maupun yang lainnya, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Centre 135 atau melalui website www.pertamina.com.(aln)

Baca juga:  Banjir di Pesisir Selatan DI Yogyakarta dan Jawa Timur, Petugas XL Axiata Berjibaku Jaga Jaringan