Banjir Lagi, Walkot Sambangi Pengungsi

CEK – Walikota Pekalongan HM Saelany, Kapolres AKBP Ferry Sandi Sitepu, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha bersama sama mengecek daerah banjir. (didik teguh r)
CEK – Walikota Pekalongan HM Saelany, Kapolres AKBP Ferry Sandi Sitepu, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha bersama sama mengecek daerah banjir. (didik teguh r)
JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Tiga hari terakhir, hujan deras kerap mengguyur Kota Pekalongan. Air sungai pun meluap. Akibatnya, banjir kembali menggenangi ribuan rumah warga di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Utara. Bahkan, di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Relawan SAR dan BPBD Kota Pekalongan pun dikerahkan membantu evakuasi warga menuju ke pengungsian. Kawasan yang  lumayan parah misalnya di
di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke Masjid Al Karomah. “Saat ini tercatat ada sekitar 170 warga yang mengungsi di Masjid. Jumlah ini masih terus bertambah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soeseno di Masjid Al Karomah, pada Selasa (16/01) kemarin. 
 
Walikota Pekalongan HM Saelany, Kapolres AKBP Ferry Sandi Sitepu, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha bersama sama  menyambangi warga di pengungsian pada Selasa (16/01). Walikota membagikan nasi bungkus serta berbincang dengan  warga mengenai kesehatan dan kebutuhan warga korban banjir. Walikota menjelaskan terkait kesehatan para warga yang mengungsi, Dinas Kesehatan menerjunkan tim kesehatan yang bertugas memeriksa kesehatan warga. Sedangkan terkait logistik lain seperti susu bayi, popok dan lainnya, diurus oleh Dinas Sosial Kota Pekalongan.
 
 “Untuk kesehatan, Dinkes nanti kita siapkan. Hari ini mulai kesini, ” terang Walikota. Selain menyambangi pengungsi, Walikota juga mengecek kawasan yang tergenang banjir bersama Kapolres, Dandim 0710 Pekalongan, Kepala BPBD Kota Pekalongan Soeseno, serta Kabag Humas Setda Kota Pekalongan Arif Karyadi. Sementara itu, Tim SAR Batik Rescue melakukan trauma hilling pada 35 anak korban banjir di pengungsian Masjid Al-Karomah Selasa (16/1). Sebab, bahwa anak-anak korban banjir  butuh  hiburan yang mendidik. “Maka saya coba masuk memberikan hiburan yang bermanfaat. Karena banyak sekolah-sekolah yang memulangkan siswa (pulang awal) dikarenakan banjir,” jelas Ketua Batik Rescue Widodo. (dik)
Baca juga:  Pemkab Kudus Berharap Perbaikan Tanggul Sungai Gelis Secepatnya Selesai
iklan