SEMARANG, JATENGPOS.CO.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan 3.000 bantuan warga Kota Semarang yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut diserahkan Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kemensos Joko Irianto, Sabtu (19/9) kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta perwakilan sejumlah camat di Kota Semarang.
Bantuan paket sembako reguler tersebut merupakan bantuan sembako di luar dari bantuan yang sudah ada, seperti bantuan sosial (bansos), bantuan presiden (banpres), dan bantuan sosial tunai (BST).
Bantuan sembako reguler ini berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, sarden 6 kaleng, dan mi instan 10 bungkus.
“Ini perintah Pak Menteri Sosial, sifatnya reguler. Ini sebagai bentuk kepedulian kami atas dampak ekonomi yang dirasakan warga akibat pandemi,” kata Joko.
Adapun 3.000 paket sembako yang disalurkan Kemensos melalui Pemerintah Kota Semarang tersebut berisikan bahan-bahan kebutuhan pokok, antara lain beras, minyak sayur, mie instant, gula, dan sejumlah bahan pangan lainnya.
Joko berharap, dengan adanya bantuan paket sembako tersebut warga masyarakat bisa sedikit membantu mengurangi beban hidup selama masa pandemi ini. “Mari kita sama-sama saling menjaga dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar kita semua tetap selamat selama pandemi,” katanya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang menerima secara simbolis bantuan dari Kemensos tersebut mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya.
Menurutnya, seluruh bantuan paket sembako tersebut akan didistribusikan ke warga yang ada di 16 kecamatan Kota Semarang. Bantuan tersebut akan menambah total keseluruhan bantuan yang kami berikan ke warga masyarakat yang kini terdampak pandemi.
“Setiap bulannya pun kami dari Pemkot Semarang juga menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 150.000 paket. Mudah-mudahan dengan adanya tambahan ini jadi meringankan hidup warga masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini juga mengajak warga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan masker saat ke luar rumah, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta melakukan physical distancing. (rit)
