JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau perantau tak mudik ke Jateng menghadapi libur panjang pekan ini pada 28 Oktober-1 November 2020. Pasalnya, libur panjang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Harapan saya, tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing, kemudian bisa jaga kesehatan,” ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menjadi pembina apel siaga bencana di halaman kantornya, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (21/10).
Ganjar menyampaikan kekhawatirannya terjadi kerumunan karena ada pemudik.
“Karena, kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh saya sarankan, untuk tidak mudik,” lanjutnya.
Terkait libur panjang pekan ini, Ganjar menegaskan ada pantauan di tempat wisata Jawa Tengah. Selain itu Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait kondisi lalu lintas termasuk tes swab secara sampling.
“Minta tim medis untuk support kepolisian dalam mengatur lalu lintas. Karena kita akan melakukan random test, PCR mobil kita siapkan. Tempat wisata sama,” jelasnya.
Selain soal persiapan jelang libur panjang, Ganjar juga bicara soal potensi bencana memasuki musim hujan. Ganjar menjelaskan seluruh pihak sudah bersiap termasuk soal peralatannya.
Dia meminta daerah yang rawan bencana bisa melakukan simulasi terutama soal pengungsian karena harus ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi di masa pandemi COVID-19.
“Yang punya potensi banjir, buat simulasi khususnya tempat pengungsian. Menghindari seoptimal mungkin mereka berkerumun,” kata Ganjar.(udi)