Terapkan Protokol Kesehatan, Wisatawan Diajak Berkunjung ke Secret Garden Village  

JATENGPOS.CO.ID,  BALI – Siapa sih yang tidak mau berlibur ke Bali? Sebagai salah satu destinasi terbaik di Dunia, Bali memiliki semua yang diinginkan wisatawan. Nah, jika kalian ingin berwisata ke Pulau Dewata, sempatkan juga berkunjung ke Secret Garden Village.

Soal protokol kesehatan, tidak perlu khawatir. Karena, Secret Garden Village menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dan pastinya akan membuat pengunjung merasa aman dan nyaman.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan wisatawan tidak perlu khawatir untuk datang ke Secret Garden Village.

“Kemenparekraf memiliki standar penerapan protokol kesehatan. Destinasi-destinasi yang siap dibuka kembali harus terlebih dahulu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung dengan protokol kesehatan. Dan Secret Garden Village telah menerapkan protokol itu, jadi dijamin aman,” tutur Vinsen, Kamis (17/12/2020).

iklan
Baca juga:  Ada Trading Pit di Festival Crossborder Sota 2019, Pelajari Yuk

Secret Garden Village memiliki luas sekitar 5 hektar dan berada di dataran tinggi Tabanan, Bali. Tepatnya, di Jalan Raya Denpasar Bedugul KM 36, atau di sisi kanan jalan dari arah Denpasar. Perjalanan dari Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai memakan waktu sekitar 60 menit.

Menurut Senior Operational Manager Secret Garden Village Dicky Prasetyo, destinasi wisata berkonsep tour edukasi beauty dan coffee ini adalah yang pertama di Bali.

“Misi kami adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan dan mengapresiasi budaya negeri sendiri. Diharapkan ini dapat menjadi ikon wisata di Bali. Konsep ini semakin lengkap setelah kita menerapkan protokol kesehatan. Artinya kita juga memberikan edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga:  Melestarikan Musik Keroncong, Solo Keroncong Festival 2024 Memadukan Musik Keroncong dengan Genre Musik Modern

Secret Garden Village juga dilengkapi 3 venue restaurant dengan konsep dan menu yang berbeda, antara lain Bebek Timbungan, The Luwus, dan Riceview.

Secret Garden Village (SGV) juga memiliki fasilitas lengkap dalam wisata edukasi, antara lain museum kecantikan, mini pabrik, teater dan toko produk kosmetic lengkap bernama Oemah Herborist. Begitu pula dengan edukasi kopi, ada museum tentang peralatan kopi, ruang produksi kopi, teater dan juga store kopi bernama Black Eye yang mengemas produk kopi unggulan dari berbagai wilayah terkenal di Indonesia.

Dicky Prasetyo menyampaikan, keunggulan lain dari Secret Garden Village terletak pada bangunannya. Design bangunan SGV memiliki konsep minimalis kontemporer serta menyatu dengan alam sekitar.

SGV juga memiliki banyak fasilitas ruang terbuka (outdoor) dengan view indah yang bisa dinikmati pengunjung.

Baca juga:  Nomadic Tourism di Kepri Dipromosikan kepada Travel Agen China

Owner Secret Garden Village, Billy Hartono Salim, mengatakan kenyamanan dan keamanan pengunjung menjadi perhatian utama di masa pandemi Covid-19.

“Dalam pandemi Covid-19, Secret Garden Village adalah salah satu destinasi di Bali yang mampu bertahan dan tetap eksis. Eksistensi yang dilakukan dengan tetap menjaga fungsi dan estetika bangunan serta infrastruktur yang ada, tetap melestarikan lingkungan sekitar dengan tetap melakukan perawatan rutin sejak masa pandemi sampai saat ini,” katanya.

“Secret Garden Village juga menerapkan protokol kesehatan agar wisatawan tetap aman dan nyaman saat berkunjung. Dan dengan penerapan ini, kita harapkan wisatawan akan kembali berdatangan untuk mendukung pemulihan perekonomian, bukan hanya untuk Secret Garden Village, tetapi juga pelaku parekraf lainnya,” tuturnya.(*)

iklan