JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Politeknik Negeri Semarang (Polines) menerapkan pemasaran online guna memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan ketrampilan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tani Manunggal dalam mengelola pemasaran berbasis internet.
Anggota KUB tersebut terdiri dari para pengrajin kopi bubuk jenis robusta yang berasal dari hasil perkebunan anggota kelompok Kopi Desa Gesing.
Kopi Desa Gesing dikenal masyarakat domistik dan internasional melalui lomba dan pameran, dan merupakan kopi Robusta terbesar di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
Namun karena pemasaran produk kopi masih dilakukan secara konvensional, konsumen langsung datang ke lokasi produksi. “Sistemnya masih konvensional, dijual kepada kenalan, dan tamu kunjungan yang datang dari luar daerah, maka jangkauan pemasarannya tidak luas,” papar Ketua Tim Sandi Supaya.
Dalam tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kompetitif “Penerapan Teknologi Pemasaran Produk Kopi Menggunakan Media Online Pada KUB Tani Manunggal Temanggung” tersebut, Sandi Supaya didampingi anggota Makmun Riyanto, Mardinawati, dan Ahmad Wafa Mansur.
Sandi menjelaskan, kendala lain yang dihadapi petani, yakni belum memiliki peralatan sealer yang digunakan untuk mengemas produk kopi bubuk dan untuk merekatkan kemasan produk kopi masih digunakan setrikan baju, dan belum mempunyai ketrampilan dalam menyusun laporan penjualan dengan menggunakan komputer.
Dari kendala tersebut Tim telah memberikan satu buah alat sealer khusus aluminium foil, dan satu buah etalase tempat display kopi.
Dari upaya pendampingan yang didanai oleh Polines, Tim bersama mitra telah berhasil mengatasi permasalahan tersebut.
Mutu pembungkus kopi bubuk meningkat, jangkauan pemasaran lebih luas, penjualan kopi rata-rata meningkat 10% per bulan, ketrampilan mendisplay produk kopi meningkat, mampu menyusun laporan penjualan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, mampu mengaplikasikan pemasaran online berbasis web pada alamat https://kopigesingtemanggung.com. (rit)