JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mendapatkan alokasi vaksinasi COVID-19 tahap kedua sebanyak 10.000 dosis untuk pelayanan publik di wilayahnya, Senin petang.
Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, vaksin COVID-19 tahap kedua untuk Boyolali, diterima dari Dinkes Provinsi Jateng, sebanyak 1.000 vial atau 10.000 dosis.
“Vaksin tahap kedua memang berbeda dibanding tahap pertama. Tahap pertama satu vial satu kali dosis penyuntikan, tetapi tahap kedua dalam satu kali vial bisa untuk 10 kali penyuntikan atau 10 dosis. sehingga totalnya 10.000 dosis,” kata Ratri S Survivalina.
Sehingga, vaksin tahap kedua dari segi dimensi lebih sedikit volumennya, tetapi dari jumlah bisa mencukupi untuk 5.000 sasaran vaksinasi.
Ratri menyampaikan kegiatan vaksinasi tahap kedua jenisnya sama sinovac akan diberikan untuk pelayan publik dan Nakes yang belum terlayani pada tahan pertama di Boyolali.
“Kami sudah identifikasi ada 1.200 nakes di Boyolali yang belum divaksin tahap pertama,” katanya.
Pada vaksinasi tahap kedua sisanya akan dibagi-bagi, karena tidak mungkin akan memenuhi semua sasaran. Jika semua sasaran di Boyolali harus dilayani tahap kedua sekitar 200 ribu orang.
Namun, kata dia, jumlah vaksi yang tersedia baru untuk 5.000 sasaran, maka identifikasi sesuai prioritasnya.
Menurut dia, sasaran pertama vaksinasi tahap kedua untuk para guru sebanyak 1.000 sasaran, kelompok TNI-Polri ada 1.500 sasaran, anggota DPRD 45 sasaran, tokoh agama dan masyarakat 150 sasaran, dan sisanya sekitar 750 sasaran lebih untuk pelayanan publik lainnya dari organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku bisnis atau perbankan serta wartawan.
Kegiatan vaksinasi di Boyolali, akan dimulai pada Selasa (23/2), untuk semua kecamatan dilaksanakan di Puskesmas masing-masing rata-rata ada 60 orang, dan diperkirakan selesai dua hari. Nakes dan pelayan publik di tingkat kabupaten dilaksanakan di Dinkes Boyolali, sedangkan, TNI. Polri di klinik masing-masing.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S. Survivalina mengatakan kegiatan vaksinasi tahap kedua sedang dilakukan proses pendataan warga sasaran pelayan publik dan direncanakan dilaksanakan pada awal Maret mendatang.
Ratri menyampaikan untuk vaksinasi COVID-19 tahap kedua sasarannya cukup banyak yakni 34.491 orang. Vaksin tahap kedua ini, diperuntukan kepada warga lansia, tenaga pendidik, anggota DPRD, aparatur sipil negara (ASN), para pekerja pelayanan publik, atlet, wartawan, TNI, dan polri. (fid/ant)