JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN- Sebanyak 113 gedung SD di Sragen yang rusak akan diperbaiki dengan total anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp 10,3 miliar. Perbaikan itu untuk pembangunan kelas rusak berat sebanyak 59 ruang dan rusak sedang 54 ruang untuk pengerjaan tahun 2018.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Kusmanto menjelaskan, jumlah anggaran perbaikan tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 11,4 miliar.
“Karena masih ada puluhan ruang kelas rusak yang belum tercover dalam anggaran DAK, kami akan mengajukan bantuan ke propinsi maupun pusat,”tutur Kusmanto, Selasa (23/1).
Dijelaskan, Kusmanto, untuk perbaikan kelas total Rp 7,5 miliar,masing-masing untuk perbaikan rusak berat dianggarkan Rp 4,27 miliar. Lantas untuk kelas rusak sedang dipacak Rp 3,26 miliar. Kemudian untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 4 ruang sebesar Rp 577 juta. Kemudian juga pengadaan paket buku sebesar Rp 2,250 m untuk 45 paket perpustakaan. Setiap paket dipacak Rp 50 juta/paket.
Kemudian juga perbaikan WC maupun jamban bagi siswa dan guru sebanyak 5 paket sebesar Rp 400 juta. “Selain dari anggaran DAK, ada tujuh paket perbaikan kelas dari dana APBD kabupaten sebesar Rp 671 juta,” papar Kusmanto. Sedangkan dari hasil pengecekan di lapangan, ada 20 usulan baru perbaikan ruang kelas SD yang rusak. Karena ada beberapa usulan tersebut belum tercover dalam DAK 2018 akan telah diajukan melalui anggaran pusat maupun propinsi.Sedangkan kerusakan ringan tidak dianggarkan. (ars/saf)