SOSOK : Terinspirasi Desainer Australia

Cindy Yosida
Cindy Yosida

JATENGPOS.CO.ID, Sosok Angela Chung desainer fashion asal Australia, menginspirasi Cindy Yosida untuk menekuni dunia fashion.  Bahkan setiap harinya,  Cindy pun suka meniru gaya Angela yang simple namun tetap elegan dan tidak ribet. Selain itu, hasil karya Angela tidak terlalu mencolok dari sisi pewarnaannya.

Cindy mengaku yang paling disuka dari karya Angela, yakni berwarna black and white. Selain warna original, juga dianggap tidak norak dan tetap manis dipandang.

Tentunya balutan warna tersebut, sangat cocok dipadukan warna kulitnya yang putih. “Warna hitam dan putih saya sangat suka. Koleksi baju saya, juga didominasi dua warna itu,” aku gadis berusia 24 tahun ini.

Selain karya Angela Chung, desain baju yang disuka yaitu hasil karya perancang busana Bramanta Wijaya. Busana karya desainer asal Semarang tersebut, juga didominasi warna hitam dan putih

Baca juga:  Barcode Resto Sajikan Bukber Praktis Sembari Menikmati Hiburan Musik

“Banyak yang saya taksir dari karya Bramanta Wijaya. Saya berharap bisa memakai gaunnya saat saya menikah nanti,” harapnya.

iklan

Dari kecintaannya di dunia fashion, gadis cantik yang beralamat di Gang Bougenville, Melati Kidul Kudus ini, bercita-cita membuka butik berkonsep monochrome black and white.

Alasannya, fashion monochrome merupakan gaya pakaian dengan satu warna, atau satu warna dengan intensitas yang berbeda. Warna yang akan dipopulerkan dalam butiknya, yaitu hitam, putih, abu-abu dan biru.

Warna warna tersebut, dianggap Cindy tidak pernah usang dimakan waktu. Selain itu, jarang butik yang memakai konsep khusus monochrome. ”Menurut saya gaya ini simpel banget, jadi aku pengen buka butik khusus gaya ini,” terangnya.

Baca juga:  Koes Hendratmo Meninggal Dunia

Nah untuk mejudkan impiannya itu, kiini Cindy masih banyak belajar tentang  fashion. Karena model atau gaya fashion, akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Untuk itu, Cindy terus mengasah pengetahuannya tentang dunia fashion. Tidak hanya di Indonesia, tapi akan melihat karya di seluruh dunia

“Mencari referensi bisa melalui majalah, televisi, youtube atau lewat instagram. Kadang bikin desain sendiri, tapi belum mahir,” pungkasnya. (han/rif)

iklan