Warga Kudus Diminta Waspada Potensi Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Lebaran

Masyarakat saat melintasi kawasan Alun-alun Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta mewaspadai adanya lonjakan kasus penyebaran virus corona (COVID-19) setelah Lebaran karena pengalaman tahun sebelumnya terjadi lonjakan kasus yang dirawat di rumah sakit, kata Bupati Kudus Hartopo.

“Adanya larangan mudik tentu tepat demi mencegah adanya penularan. Kami juga berupaya melakukan pengetatan pemudik dengan menyiapkan personel di perbatasan dan meminta Satgas Jogo Tonggo melakukan pendataan pemudik yang terlanjur pulang,” ujarnya di Kudus, Selasa.

Ia tidak ingin kasus tahun sebelumnya terulang, setelah pemudik balik ke perantauan di Kabupaten Kudus terjadi lonjakan kasus COVID-19 dari 200-an kasus menjadi 500-an kasus.

Melihat kondisi lapangan yang mulai terjadi kerumunan, kata dia, Pemkab Kudus juga harus kembali menegakan aturan soal protokol kesehatan. Pengelola pusat perbelanjaan yang melanggar juga diancam dicabut izin usahanya karena sebelumnya sudah ada yang dibubarkan pengunjungnya akibat melebihi batas maksimal.

iklan
Baca juga:  Usai Lebaran, Ganjar Perintahkan Rapid Test Massal di Seluruh Jateng

Jumlah kasus COVID-19 yang dirawat di beberapa rumah sakit saat ini pun masih berfluktuasi.

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar mengungkapkan jumlah pasien COVID-19 memang ada kenaikan dari sebelumnya lima pasien pada awal April 2021, kini naik menjadi 16 kasus dan tiga kasus suspek.

Untuk ruang isolasi tersedia cukup dan masih bisa ditambah karena sebelumnya juga memanfaatkan beberapa ruang rawat inap untuk ruang isolasi.

Sementara itu, Direktur RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengungkapkan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat masih tergolong rendah karena saat ini berkisar tujuh pasien yang dirawat, sedangkan pertengahan April 2021 hanya lima pasien.

Tempat isolasi yang disediakan, kata dia, memiliki kapasitas 46 tempat tidur dan masih bisa ditambah untuk antisipasi lonjakan kasus hingga kapasitas 86 tempat tidur.

Baca juga:  BPJS Imbau Peserta JKN Ambil Obat Sebelum Musim Mudik

Berdasarkan laman https://corona.jatengprov.go.id/data, jumlah kasus COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit di Kabupaten Kudus sebanyak 81 kasus atau meningkat dibandingkan akhir April 2021 hanya 26 kasus positif COVID-19 dirawat. (fid/ant)

iklan