JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah menegaskan saat ini kondisi keamanan di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang masih aman terkendali.
“Meskipun kemarin ada sejumlah insiden, ada gangguan kecil, kondisi Jawa Tengah Masih Aman dan nyaman,” ujar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Jateng, Ibnu Kuncoro di Hotel Gets Semarang, Kamis (29/8/2019)
Diketahui sebelumnya, pada Sabtu (24/8/2019), Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Papua di Semarang menggelar unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Jateng terkait perlakuan rasis yang mereka terima. Selanjutnya, Senin (26/8/2019)8 insiden berdarah juga terjadi antara dua ormas pemuda di Semarang, yakni Pemuda Pancasila dan Lindu Aji.
“Kita punya jaringan, saat terjadi beberapa insiden, kita kumpulkan orang-orang penting yang terlibat, lagi lagi saya sampaikan NKRI harga mati. Sadarnya kita negara ini diincar, berbagai cara dan upaya dilakukan agar negara ini pecah,” tegas Ibnu.
Ia menambahkan, potensi Indonesia sebagai satu bangsa akan hancur tetap ada. Namun, hal tersebut akan sulit dilakukan jika menggunakan jalur militer.
“Makanya ada pihak yang sengaja melempar isu intoleransi, penyebaran natkoba, dan terorisme supaya Indonesia hancur dari dalam.
Saat ini, sebutnya, jumlah ormas yang terdaftar di Badan Kesbangpol Jateng berjumlah 143. Jumlah tersebut naik 10 % dibandingkan dengan tahun lalu.
“Dengan ormas sebanyak itu, saya harap dapat menjadikan Jawa Tengah sebagai benteng Pancasila. Mari kita padukan keberagaman itu, menjadi orkestra. Kalau iramanya bareng akan membuat hati ini sejuk,” harapnya. (fid/ntan)
