29 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah Ajak Semua Pihak Jaga Marwah Ponpes dan Hindari Narasi Stigma

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengajak semua pihak untuk terus menjaga marwah pondok pesantren dan menghindari narasi yang bersifat stigma.

Sarif Abdillah menegaskan, pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban bangsa Indonesia. Pesantren adalah benteng moral bangsa yang telah melahirkan generasi ulama, pemimpin, dan tokoh nasional

“Pesantren tidak hanya lembaga pendidikan agama, tetapi pusat pembentukan moral, karakter, dan kemanusiaan,” ungkapnya, Kamis (16/10).

Menghormati dan menjaga marwah pesantren, jelas Sarif, berarti menghormati perjuangan ruhani para ulama dan guru bangsa yang telah menyalakan cahaya ilmu di tengah gelap zaman.

“Sumbangsih pondok pesantren bagi negeri ini tidak dapat disepelekan. Sejak ratusan tahun lalu, pesantren berperan besar dalam membentuk masyarakat Indonesia yang santun, taat, dan beradab,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca juga:  Pemerintah Diminta Siapkan Bantuan Benih Korban Banjir Grobogan

Tradisi pesantren, jelas Sarif, mengajarkan kesantunan santri kepada kiai. “Dari situ lahir budaya hormat anak kepada orang tua, yang kemudian berimbas pada rakyat yang berbakti kepada negaranya,” jelas pria yang akrab disapa Kakung ini.

Kakung menambahkan, menjelang Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober, bangsa ini kembali diingatkan pada pentingnya menjaga martabat pesantren dan para kiai.

“Kebebasan berekspresi memang hak setiap warga, namun di balik kebebasan itu terdapat batas moral dan kultural yang tak boleh dilanggar,” tegas legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah.

Di era globalisasi dengan masifnya teknologi seperti sekarang, menjaga adab menjadi tugas yang kian berat, namun juga semakin penting. Bangsa besar tidak hanya diukur dari kemajuan teknologinya, tetapi juga dari keteduhan moral warganya.

Baca juga:  Kejuaraan Voli Piala Gubernur Jateng Disambut Antusiasme Peserta, Diharapkan Dongkrak Prestasi

“Karenanya, semua harus meneguhkan kembali nilai hormat, adab, dan kasih sayang di ruang publik. Jangan biarkan kebebasan berekspresi mengikis rasa takzim yang menjadi akar budaya bangsa,” terang Kakung. (adv)


TERKINI


Rekomendasi

...