Aeromax Production Berkolaborasi dengan De’ Tjolomadoe Sukses Gelar Panggih Bintang Katresnan, Konser Kerinduan Masa Pandemi

BERAKSI : Aksi panggung Nella kharisma dan Dori Harsa dalam konser Panggih Bintang Katresnan di De Tjolomadoe Sabtu malam. Foto : Ade Ujianingsih/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Aeromax Production berkolaborasi dengan De’ Tjolomadoe sukses menggelar konser bertemakan Panggih Bintang Katresnan di De’ Tjolomadoe, Sabtu (25/7/2020) malam.

Hal tersebut membuat Kabupaten Karanganyar menjadi kabupaten/kota pertama di Solo Raya yang mengizinkan event music diadakan untuk umum.

Sejumlah artis dangdut memeriahkan acara tersebut, seperti Nella Kharisma, Dory Harsa, Denny Cak Nan, Ndarboy Genk, Happy Asmara, dan Abah Lala.

Pimpinan Juro event organizer Rahayu, konser itu proses perizinannya sangat sulit. Termasuk panitia harus meyakinkan Gugus Tugas agar acara ini dipastikan aman.

“Kita harus meyakinkan jika acara kita aman, kita buat surat pernyataan, dan wajib memenuhi syarat protokol kesehatan. Kita juga tidak ingin dengan adanya acara ini, akan muncul klaster baru,” kata Rahayu usai konser.

Penonton yang hadir diwajibkan untuk mencuci tangan, diperiksa suhu badannya, dan dimintai identitas lengkap.

 

Meskipun tiket dijual dengan harga yang tidak murah, yakni 250 ribu, 400 ribu dan 500 ribu, namun semua terjual ludes.

 

Nampak para penonton, panitia, dan petugas keamanan menggunakan APD seperti masker dan face field. Mobil ambulance juga disiapkan panitia bilamana ada keadaan yang darurat.

Selain itu, kursi penonton diharuskan duduk dengan kursi yang sudah diatur saat melihat konser tersebut.

“Kapasitas gedung 2.500 penonton, tapi agar kita tetap memenuhi protokol kesehatan, yang nonton kita batasi tidak sampai 300 orang,” jelasnya.

Konser tersebut juga disiarkan secara live di Youtube dan Zoom. Dari pantauan panitia, live youtube acara tersebut disaksikan 23 ribu orang, dan yang menikmati via zoom ada ratusan orang.

“Penonton live kita datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia bahkan luar negeri juga ada,” imbuhnya.

Rahayu menambahkan, jika konsep konser seperti dapat dilakukan di tengah pandemi virus corona, maka bisa diterapkan untuk acara berikutnya.

“Tujuan kita harus ada yang mengawali, sehingga pekerja seni, orang-orang di belakang panggung bisa bekerja lagi,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pemerintah memberikan ijin kegiatan sepanjang seluruh prosedur dan syarat protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik.

“Prinsip bertanggung jawab dan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik,” kata Juliyatmono. (dea/bis/rit)