Agustin – Iswar Sampaikan Lima Poin Penting Peningkatan Kinerja Pelayanan Pemkot Semarang

Optimis : Paslon Agustin - Iswar bersama tim semakin optimis menang, usai sampaikan lima poin penting pada debat ke 2 di Hotel Patra Semarang. FOTO : DWI SAMBODO/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Debat kedua calon walikota dan wakil walikota Semarang memberikan pemahaman baru tentang bagaimana tata Kelola pemerintahan yang baik dapat meningkatkan kinerja ekonomi di masyarakat.

Oleh sebab itu, pasangan Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin mengutarakan lima poin penting dalam meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah Kota Semarang kedepan.

Lima poin yang disampaikan pasangan Jaguar ke masyarakat melalui debat ini, yaitu reformasi birokrasi, tata Kelola pemerintahan yang baik, tata Kelola keuangan yang baik, tata Kelola jalan yang baik, pelayanan publik yang mempermudah.

Agustin mengatakan lima poin itu tadi akan menyempurnakan sistem pelayanan yang memang sudah berjalan dengan baik


“Tinggal kedepan apa yang sudah dilakukan oleh senior-senior kami Mas hendi dan Mbak Ita, kita hanya tinggal menyelesaikan program yang baikk dari beliau berdua agar cita-cita tata Kelola pemerintahan dan pelayanan yang baik bisa segera paripurna,” tuturnya, belum lama ini.

Baca juga:  Upaya Pemerataan Pendidikan, Pemkot Semarang Genjot Sekolah Swasta Gratis

Jika apa yang diharapkan Agutin – Iswar terjadi, maka indeks pelayanan Pemkot Semarang akan semakin naik.

“Kemudian setelahnya kita bisa berharap indeks kita kedepan bisa semakin naik,” imbuhnya.

Salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan yang berdampak kepada geliat ekonomi masyarakat adalah program dana RT 25 juta rupiah tiap tahun.

“Yang penting hari ini masyarakat lebih Bahagia lagi kedepannya dengan segala program yang pro kepada rakyat seperti dana RT 25 juta per tahun dan Pendidikan gratis baik negeri maupun swasta,” terang Agustin.

Terkait program dana RT, Iswar menginginkan di tengah-tengah kelesuan ekonomi ini ada perputaran uang di struktur masyarakat di level paling bawah.

Baca juga:  Tertibkan Balap Liar, Pemkot Semarang Pasang Pita Kejut

“Pengeluaran masyarakat kita kurangi, kemudain ada suplai dana sosial. Kami berharap dana yang tersedia jadi surplus. Kalau semisal 10.600 RT di Kota Semarang memiliki dana 25 juta rupiah, maka pertumbuhan ekonomi secara makro di Kota Semarang pasti akan meningfkat,” paparnya.

“Yang terpenting adalah semua program dari kami untuk membuat masyarakat semakin bahagia,” tutup Agustin. (ucl)