JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menjalankan tugas menjadi seorang polisi tidaklah mudah, terutama dibidang reserse narkoba. Bagaimana tidak, jarang sekali masyarakat yang melaporkan adanya kejahatan narkoba dilingkungan sekitarnya berbeda dengan kejahatan umum seperti pencurian. Dapat dipastikan masyarakat langsung melapor ke polisi.
Itulah tugas berat yang dijalani oleh AKBP Tjatoer Budiono yang saat ini menjabat sebagai Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jateng, memberantas peredaran gelap narkotika. Wajar saja jika di HUT Bhayangkara ke-76 ia memiliki beberapa harapan supaya institusinya semakin baik dalam berbagai segi.
“Tugas kami sebagai Polisi tidaklah mudah, apalagi urusannya dengan narkoba. Tidak ada yang lapor, jaringannya terputus. Artinya satu tersangka misalkan kurir dipastikan tidak kenal dengan bandarnya. Itu tantanganya,” ungkapnya.
Penyalahgunaan narkoba itu dampaknya banyak selain tidak sehat untuk tubuh pemakainya juga berdampak munculnya tindak kejahatan lainnya. Contoh kasus yang seringkali terjadi, seorang pecandu narkoba sampai harus mencuri atau menjadi begal untuk kembali membeli barang haram tersebut. Bahkan tidak jarang sampai menghilangkan nyawa seseorang.
“Penyalahgunaan narkotika ini menyentuh hingga lini bawah, mulai dari pengangguran hingga publik figur. Apalagi kalau sudah kecanduan, bisa muncul tindak kejahatan lainya hingga jadi kurir yang penting dapat barang,” imbuhnya.
Pada moment HUT Bhayangkara ini, ia berharap supaya kedepan polri semakin baik. Polisi semakin profesional sehingga dapat melakukan penegakan hukum secara profesional untuk menghindari kesalahan-kesalahan. Dengan tuntutan kerja yang tidak mudah AKBP Catur hanya punya satu ilmu yakni ikhlas. Dengan ikhlas pekerjaan akan lebih mudah dan tidak menjadi beban.
“Semoga Polri semakin baik, semakin profesional. Penegakan hukum semakin baik pula, anggpota juga diharapkan selalu memenuhi SOP dalam menjalankan tugasnya. Semua bisa berjalan dengan baik jika kita ikhlas,” pungkasnya.(akh)
