JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menjelang akhir tahun, Superstore Global Elektronik Semarang mulai memperbanyak stok produknya hingga 20% dari kondisi normal. Langkah tersebut dilakukan seiring tren pasar penjualan elektronik yang selalu meningkat tajam saat menyambut Natal dan Tahun Baru.
Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto mengatakan, tren lonjakan penjualan elektronik biasanya akan mulai terasa di pertengahan bulan November. Biasanya, permintaan tertinggi pada kitchen set.
“Saat Natal biasanya banyak keluarga yang menghabiskan waktu bersama dengan masak-masak dan bercengkrama di area dapur dan meja makan, sehingga penjualan produk elektronik rumah tangga laris diburu,” katanya, disela Penutupan Pameran Hometech ke-41, Selasa (6/11) malam.
Tak hanya itu, lanjutnya, pada November dan Desember biasanya juga masuk musim penghujan, sehingga penjualan mesin cuci pun turut terdongkrak.
“Permintaan televisi juga naik tinggi. Acara televisi Natal dan Tahun Baru itu banyak yang menarik, sehingga permintaan televisi tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, secara umum pada tahun ini penjualan elektronik mengalami peningkatan yang signifikan. Meski tak sebaik tahun lalu, namun gelaran 5 kali pameran HomeTech, serta 2 kali pameran tematik Samsung dan Sharp mampu mendongkrak penjualan.
“Masih ada satu kali pameran tematik lagi yang digelar Global Elektronik di tahun ini, yakni pada 5-30 Desember mendatang yang menjadi pameran ke-41 dan diikuti lebih dari 8 merek,” ungkapnya.
Dijelaskan, budget promosi yang tinggi akan memberikan banyak program menarik. Dengan begitu, harapannya tahun ini penjuaman bisa naik 18 persen dari tahun lalu.
“Memang tahun ini daya beli tak sebagus tahun lalu, tapi penjualan kami optimis naik 18 persen dari tahun lalu,” jelasnya.
Sementara, dalam Penutupan Pameran Hometech ke-40 juga dilakukan pengundian hadiah. Ada 5 hadiah berupa magic com, speaker Polytron, Air Cooler Sharp, Mesin Cuci Sanken, dan LED TV Samsung 32inchi.(aln)