JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT Telkom Indonesia kembali melakukan aksi restorasi bumi dengan melakukan penanaman lebih dari 18.000 pohon. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.000 diantaranya yakni tanaman mangrove ditanam di pantai Istambul Glagahwangi, Demak, dan sisanya akan dilakukan di daerah lain.
Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, dipilihnya pantai Glagah Wangi karena pantai ini memiliki sejarah sebagai destinasi wisata yang sempat ramai sebelum pandemi, namun kini kondisi pantai sudah rusak akibat abrasi. Untuk itu, penanaman mangrove ini sekaligus dilakukan untuk memulihkan ekosistem, dan menggairahkan pariwisata di Pantai Istambul (Istana Tambak Bulusan) atau Pantai Glagah Wangi.
“Restorasi yang dilakukan oleh Telkom ini mencakup pemulihan infrastruktur, seperti masjid, mushola, jembatan, toilet, lapak pedagang, serta fasilitas akses pantai,” kata Ririek, usai Penanaman Mangrove di Pantai Istambul atau Pantai Glagah Wangi Demak, Jumat (15/11/2024).
Ditambahkan, selain pemulihan lingkungan, tujuan restorasi ini adalah untuk menghidupkan kembali pariwisata lokal yang menguntungkan komunitas setempat. Dengan begitu, Telkom tidak hanya memberikan manfaat terhadap alam saja, tapi juga untuk sosial dan perekonomian penduduk setempat.
“Kami ingin wisata di desa Tambak Bulusan Demak ini kembali pulih dan ramai dikunjungi wisatawan, sehingga perekonomian di desa ini kembali bangkit,” imbuh Ririek.
Selain melakukan penanaman mangrove (Bule Carbon), lanjutnya, Telkom juga melakukan penanaman pohon 20.000 pohon produktif (green carbon di beberapa daerah, diantaranya di Sukabumi 500 pohon dan Girikerto Yogyakarta 500 pohon. Secara nasional, tahun ini Telkom telah berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan penanaman lebih dari 90.000 pohon, 50.000 mangrove, dan 871 terumbu karang.
Kepala Desa Tambak Bulusan, Kabupaten Demak, Ahmad menuturkan, di Pantai Istambul saat ini memiliki 38 jenis mangrove, dan sempat menjadi destinasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Namun, kondisi pandemi membuat wisata di Pantai Istambul ini menjadi sepi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Telkom. Dengan bantuan ini, kami berharap lingkungan di Pantai Glagah Wangi bisa kembali hidup dan ramai dikunjungi wisatawan, sehingga perekonomian warga kembali bangkit,” tukasnya.
Sementara itu, aksi Restorasi Bumi Telkom 2024 ini merupakan bagian dari program ESG Telkom dalam event digiland yang berkomitmen mendukung program Net Zero Emission 2060. Pada event ini Telkom berkomitmen untuk menanam 1 pohon untuk setiap 5 (lima) kilometer yang ditempuh oleh peserta. Total terkumpul 18.000 pohon yang akan ditanam, di Jogjakarta, Semarang dan lainnya.
“Aksi restorasi bumi ini diproyeksikan mampu menyerap 6.970 ton CO₂ per tahun,” ujarnya.
Telkom memilih kombinasi mangrove dan pohon darat sebagai bagian dari program Blue Carbon (Mangrove)
dan Green Carbon (Pohon Darat). Hal ini disebabkan Indonesia memiliki potensi Blue Carbon terbesar dunia, dan Telkom berkontribusi untuk meningkatkan potensi ini untuk menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari mitigasi atas perubahan iklim yang terjadi.
Para ahli menggolongkan carbon menjadi beberapa warna berdasarkan sumber dan dampaknya terhadap lingkungan, diantaranya Blue Carbon, Green Carbon, Black Carbon dan Brown Carbon. Black dan Brown Carbon memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Black Carbon berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, sementara Brown Carbon berasal dari biomassa. Green dan Blue Carbon memberikan manfaat positif karena kemampuannya menyerap karbon yang
merugikan.
Blue Carbon memiliki kemampuan serap 2 sampai 4 kali lebih tinggi dari Green Carbon, karena itu Telkom ingin mengangkat inisiatif yang berbasis Blue Carbon untuk mendukung keberlanjutan iklim GoZero
Pada kesempatan tersebut, Telkom juga meluncurkan program GoZero sebagai brand name aksi ESG Telkom. GoZero – Sustainability Action by Telkom Indonesia, mencerminkan semangat Telkom melakukan aksi nyata untuk mencapai target “Zero” dalam segala hal yang berpotensi merugikan, sesuai dengan tiga fokus utama dalam ESG.
“Telkom menargetkan Net Zero Emisi Karbon pada tahun 2060, selaras dengan target pemerintah Indonesia,” tandasnya.(aln)