JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG – Anggota DPR RI dari Partai Golkar Ariyanti Dewi secara mengejutkan telah menyatakan mundur dari partai bergambar beringin. Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu mundur lantaran akan mendukung lawan politik partainya dalam Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said – Ida Fauziyah.
Ariyanti memilih balik kanan dari partai berlambang beringin dengan alasan karena dirinya memutuskan mendukung Sudirman Said. Dia meyakini Sudirman Said adalah pemimpin yang bersih dan berkokitmen.
“Saya melihat tokoh yang memenuhi kriteria itu adalah Pak Sudirman”, katanya.
Keputusan Ariyanti sudah bulat, dalam akhir pekan ini akan secara resmi berpamitan pada senior Partai Golkar.
“Akhir minggu ini saya berencana sowan pimpinan, sesepuh, senior, dan teman-teman untuk berpamitan,” tuturnya kepada wartawan.
Sslama berkarir politik di Golkar Ariyanti Dewi pernah menjabat sebagai Staf Ahli DPR RI Partai Golkar, Pengurus DPP Partai Golkar Korbid Infrastrutur dan Transportasi, Bendahara Umum Pemenangan Pemilu Jawa II DPP Partai Golkar, Wakil Ketua Kosgoro Jawa Tengah dan posisi terakhir sebagai Wakil Ketua Bendahara Umum DPP.
Sementara, Ketua Relawan Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi mengapresiasi dan menilai langkah yang diambil Arianti Dewi menunjukan ketegasan sikap dalam berpolitik.
“Sikap Arianti Dewi patut diapresiasi, ketegasan sikapnya dalam menentukan pilihan serta keengganannya berseberangan dengan partai adalah jiwa satria dalam berpolitik,” katanya, Sabtu (10/2).
Ali yakin, dengan berkumpulnya politikus berjiwa kesatria di tim pemenangan Sudirman Said – Ida Fauziah, kemanangan di Pilgub Jateng 2018 bukanlah hal mustahil.
“Setelah kemarin mengetahui kebesaran hati Cak Imin menolak uang Rp50 Miliar untuk menggagalkan pasangan ini, sekarang masuk pula orang yang berani menerima konsekuensi berat demi mendukung kami. Ini luar biasa,” katanya.
Nama Arianti Dewi sendiri sebelumnya sempat digadang-gadang mendampingi calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said. Namun akhirnya Sidriman menentukan Ida Fauziah dari PKB sebagai pendampingnya.
Selanjutnya relawan PMP mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan Arianti Dewi tersebut. Karena itu adalah sikap politik dan hak pribadi yang dilindungi undang-undang.
“Bebas menentukan pilihan, dan dia juga siap dengan konsekuensi pilihannya, harus keluar dari partai,” katanya.
Dia mengaku belum melakukan komunikasi langsung dengan Ariyanti terkait dukungannya kepada pasangan Sudirman Said – Ida Fauziah.
“Namun kami bersyukur, kehadirannya menjadi kekuatan baru bagi tim pemenangan Sudirman Said – Ida Fauziah,” pungkasnya. (aam/drh)
iklan