JATENGPOS.CO.ID, PURWAKARTA – Petani di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memperoleh bantuan alsintan (alat mesin pertanian) untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian berupa traktor, pompa air dan cultivator.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, batuan Alsintan tersebut tidak hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk menarik minat anak muda terjun ke pertanian.
“Tujuan utamanya tentu untuk meningkatkan produksi. Tetapi untuk memastikan ada regenerasi petani, anak muda harus diberikan sesuatu yang menarik minatnya. Yaitu dengan mekanisasi pertanian,” kata Sarwo Edhy, Senin (4/11).
Apalagi, lanjut Sarwo Edhy, mandat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar dunia pertanian mulai diperkenalkan di lingkungan sekolah. Tujuannya, agar para siswa ini mulai mempertimbangkan untuk berkarir di dunia pertanian.
“Kementan segera menggencarkan program PMS (Petani Masuk Sekolahan). Program ini akan memperkenalkan dunia pertanian di lingkungan sekolah, baik dalam mata pelajaran maupun praktik,” kata Sarwo Edhy.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menambahkan, petani merupakan penggerak utama di sektor pertanian. Sehingga, harus dimanjakan. Namun demikian, pihaknya berharap para petani bisa memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal, guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
“Kami berharap, bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik. Kami juga berharap, bantuan bisa turut mendorong supaya generasi muda bisa kembali tertarik di sektor pertanian,” ujar Anne.
Bantuan Alsintan yang diterima Purwakarta kali ini berupa 17 unit cultivator, 15 unit mesim pompa air dan 5 unit traktor telah di distribusikan ke masing-masing kelompok tani.
Anne menjelaskan, sejak 2014 lalu para petani melalui kelompoknya kerap mendapat bantuan alat pertanian. Hingga 2019 ini tercacat, untuk bantuan traktor yang sudah disebar mencapai 281 unit. Kemudian, untuk Pompa Air, 238 unit. Sedangkan, untuk alat Cultivator mencapai 31 unit.
“Seluruh bantuan itu sengaja digelontorkan untuk meningkatkan kesejahteraan, taraf hidup dan kemandirian para petani dalam memenuhi kecukupan pangan,” pungkasnya.(rif)