Ambisi Kebangkitan City

Manchester City vs Feyenoord Rabu (27/11/2024) pukul 03:00 WIB Live beIN Sports 3, Vision+ & Vidio

JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Manchester City akan menjamu Feyenoord pada matchday 5 fase grup Liga Champions 2024/2024 di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024) dinihari pukul 03:00 WIB, disiarkan live streaming di beIN Sports 3, Vision+ dan Vidio.com. Laga yang jadi usaha Pep Guardiola dalam menghentikan krisis terburuk yang pernah terjadi dalam karir kepelatihannya.

Kondisi Manchester City saat ini sedang tidak baik-baik saja. Pasukan Josep Guardiola sudah menderita lima kekalahan beruntun di seluruh kompetisi.

Akhir pekan lalu, Man City kalah telak 4-0 dari Tottenham Hotspur di Premier League dan gagal mencetak gol untuk kedua kalinya musim ini. Sebelumnya, mereka juga takluk 4-1 dari Sporting CP di laga Liga Champions terakhir mereka.

Feyenoord, sebaliknya, sedang dalam performa positif dengan dua kemenangan beruntun. Mereka mengalahkan Heerenveen 3-0 di Eredivisie akhir pekan lalu, dengan gol dari Julian Carranza, Anis Hadj-Moussa dan Igor Paixao.

iklan

Dalam Liga Champions, Feyenoord sebelumnya kalah 3-1 dari RB Salzburg, mengakhiri kemenangan beruntun mereka di kompetisi ini. Meski begitu, tim asal Belanda tersebut menunjukkan peningkatan yang stabil di bawah asuhan Brian Priske.

Dalam rekor pertemuan terakhir, Man City memenangkan kedua laga di fase grup Liga Champions 2017/2018. The Citizens lebih diunggulkan kali ini, namun Feyenoord dapat memberikan ancaman serius jika mereka mempertahankan momentum positifnya.
Lima kekalahan beruntun di semua menjadi catatan Pep Guardiola dan Manchester City jelang laga Liga Champions kontra Feyenoord. Secara bertalu-talu, The Citizens keok oleh Tottenham Hotspur, Bournemouth, Sporting CP, Brighton, dan Tottenham. Ini adalah noda terkelam dalam karier Guardiola sejak jadi pelatih pada 2008.

Baca juga:  Sterling Minta Maaf Akibat Sandiwara Penalti

Catatan tak elok itu tentu tidak mau diulangi The Cityzens. Namun Feyenoord pastinya akan coba menambah luka lebih dalam bagi kubu City. Apalagi, tuan rumah memang tampak sangat rentan dengan absennya Rodri, sang pemenang Ballon d’Or.

Mengalami lima kekalahan beruntun barangkali tidak pernah terbayangkan akan terjadi pada skuad semewah Manchester City. Namun, faktanya, hal itu memang terjadi. Tidak peduli The Citizens saat ini masih bersama pelatih sekaliber Guardiola yang telah meraih 18 gelar bersama Manchester Biru.

Catatan 5 kekalahan beruntun menjadi yang terburuk dalam sejarah karir Guardiola sebagai pelatih. Sebelumnya pria asal Spanyol itu pernah merasakan 4 kekalahan beruntun saat menangani Bayern Munchen.

Momen itu terjadi pada musim 2014-15. Semua diawali kekalahan 1-3 dari Borussia Dortmund di DFB Pokal. Kekalahan berikutnya terjadi di pekan 31 Bundesliga atas Bayer Leverkusen 2-0, disusul kekalahan 3-0 dari Barcelona di semifinal UCL, dan puncaknya laga pekan 32 Bundesliga atas Augsburg dengan skor 0-1.

Saat bersama Manchester City, catatan terburuk Guardiola adalah menderita tiga kekalahan beruntun yang terjadi dalam dua periode. Pertama di musim 2017-18 melawan Liverpool 3-0 (perempat final UCL leg 1), Manchester United 3-2 (pekan 33 EPL), dan Liverpool 2-1 (perempat final UCL leg 2).

Baca juga:  Garuda Muda Juara AFF 2024

Yang kedua terjadi pada musim 2020-21 dan 2021-22 melawan Chelsea 1-0 (final UCL), Leicester City 1-0 (final FA Cup), dan berlanjut di laga semusim kemudian atas Tottenham (pekan 1 EPL).

Tidak heran jika Guardiola sangat bertekad bangkit dalam laga melawan Feyenoord pekan ini. Bagaimana pun juga, situasi seperti ini tidak boleh diteruskan. Apalagi, Guardiola juga baru saja meneken kontrak baru bersama City.

“Kami tidak pernah seperti ini selama delapan tahun ini. Tapi, situasi seperti ini memang bisa terjadi cepat atau lambat. Saya tidak bisa berbicara apapun selain mengajak semuanya untuk tetap melangkah,” ucap Guardiola.

Di kubu lawan, Feyenoord menjalani periode yang tidak seburuk City. Perjalanan mereka di UCL memang tidak terlalu bagus karena telah menelan dua kekalahan dari 4 laga. Ini termasuk kekalahan 1-3 atas RB Salzburg di pertandingan UCL terakhir.

Namun, secara keseluruhan performa Feyenoord tidak terlalu buruk. Apalagi, anak asuh Brian Priske mampu meraih dua kemenangan di dua laga terakhir melawan Almere City dan Heerenveen. Sebuah modal yang cukup bagus untuk setidaknya membawa pulang satu poin dari markas City.

Catatan head to head kedua tim terjadi di fase grup UCL 2017-18. Dua kali bertemu, dua kali juga City selalu bisa mengalahkan Feyenoord. Bahkan City selalu bisa menorehkan clean sheets di kedua laga itu.

Baca juga:  Young Boys vs Manchester United

City sukses mengalahkan Feyenoord 0-4 di Rotterdam melalui gol John Stones (2 gol), Sergio Agüero, dan Gabriel Jesus. Lantas ketika giliran bermain di Manchester, tuan rumah menang 1-0 melalui gol tunggal Raheem Sterling.

Kembalinya Kevin De Bruyne diharapkan bisa membantu City lebih baik. Sebagai kreator serangan, kehadiran sang pemain Belgia sangat berguna dalam membantu penyerang seperti Erling Haaland. Ketajaman Haaland musim ini juga terbantu karena kehadiran De Bruyne di lapangan.

Di lima laga awal City, baik di EPL dan UCL, saat Haaland total mengemas 9 gol, ada kontribusi De Bruyne yang memberikan ruang dan umpan-umpan manis pada sang bomber Norwegia. Namun, ketika De Bruyne cedera setelahnya, Haaland hanya mampu mengemas 7 gol dari 11 laga.

Feyenoord, di sisi lain, dipastikan tanpa Chris-Kévin Nadje karena hukuman kartu merah di laga melawan Salzburg. Tapi pemain lain seperti Igor Paixão, Gernot Trauner, dan Luka Ivanušec dikabarkan siap bermain di laga ini. Prediksi skor Manchester City 2 – 0 Feyenoord. (ito/riz)

Prediksi Pemain
Manchester City (4-2-3-1) : Ederson; Kyle Walker, John Stones, Manuel Akanji, Joško Gvardiol; Rico Lewis, İlkay Gündoğan; Kevin De Bruyne, Phil Foden, Bernardo Silva; Erling Haaland. Pelatih : Pep Guardiola.
Feyenoord (4-3-3) : Timon Wellenreuther; Jordan Lotomba, Gernot Trauner, Dávid Hancko, Hugo Bueno; Luka Ivanušec, Hwang In-beom, Quinten Timber; Bart Nieuwkoop, Igor Paixão, Julián Carranza. Pelatih : Brian Priske.

iklan