JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bakal calon gubernur-wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakecabsus) Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Jumat (6/9/2024) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Andika menekankan pentingnya netralitas aparat dan perangkat dalam menghadapi Pilkada Jateng 2024. Mantan Panglima TNI ini mengatakan, saat ini dirinya dan Hendi fokus pengenalan dan sosialisasi ke masyarakat.
“Saya yakin, penyelenggara pemilukada dan aparat akan bekerja dan melakukan yang terbaik,” ujarnya kepada wartawan.
Andika menyebutkan pihaknya dan masyarakat perlu melakukan pengawasan, sehingga masing-masing peserta Pilgub Jateng bisa bekerja profesional. Ia mendukung masyarakat melakukan pengawasan, karena hal itu merupakan hak dalam menjaga kepentingan bersama.
Andika mengungkapkan dirinya bersama Hendi, saat ini fokus untuk melakukan pengenalan dan sosialisasi.
“DPD PDIP Jateng menjadwalkan supaya kita keliling. Mungkin seluruh DPC sudah kenal Mas Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi, red), tapi saya kan belum. Sehingga saya kulanuwun dahulu, paling tidak kenalan sebelum nanti bekerja bareng-bareng,” kata Andika.
Menyinggung soal visi-misi untuk Jawa Tengah, Andika mengungkapkan saat ini masih dalam pengerjaan.
“Kita kan ditugaskan baru Senin minggu lalu, dilanjutkan diskusi untuk visi-misi dan sekarang belum selesai. Tunggu satu-dua minggu ke depan pasti sudah rampung,” ungkapnya.
Hendi menambahkan, terkait visi-misi sekilas disebutkan, sejumlah pekerjaan rumah (PR) persoalan di Jateng menurut dia yang harus diatasi.
Beberapa di antaranya persoalan rob di pesisir utara Jateng, infrastruktur seperti jalan rusak, tata kelola pupuk pertanian, serta masalah pendidikan terutama sistem zonasi dan kekurangan ruang kelas di SMA/SMK negeri untuk menampung peserta didik.
“Sedangkan, kalau soal target, yang penting ya kita menang. Karena itu terus turun ke bawah menyapa masyarakat,” tambahnya.
Dalam Rakercabsus dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang dan Salatiga bersama pengurus dan seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat desa/kelurahan. Juga dihadiri Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi, Sumanto.
Rakercabsus menjadi ajang soliditas pemenangan Andika-Hendi juga dihadiri bakal calon Bapati Semarang H Ngesti Nugraha dan bakal calon Wakil Bupati Hj Nur Arifah (MUTIARA), juga bakal calon Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi dan pasangannya Budi Santoso (SiBUDI).
Ngesti Nugraha yang juga Bupati Semarang mengatakan, DPC PDIP Kabupaten Semarang akan bersama-sama, bergotong-royong, berusaha maksimal memenangkan Pilkada Bupati dan Gubernur di Kabupaten Semarang. Seluruh jajaran dari tingkat PAC hingga anak ranting juga organisasi sayap partai termasuk anggota Fraksi PDIP akan bergerak bersama-sama memenangkan Pilkada.
“Kami juga berterima kasih kepada pengurus dan Ketua Umum parpol yang telah mengusung MUTIARA, ada 14 parpol pengusung dan 3 parpol pendukung. Terima kasih atas kepercayaannya memberikan rekomendasi, kita akan bersama-sama memenangkan Pilkada Kabupaten Semarang mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, pasangan Andika-Hendi saat datang dan pergi tampak pendukung tak henti-henti mengelukan. Keduanya menaiki masing-masing kendaraan taktis (rantis) berwarna hijau militer dan merah itu.
Tampak Andika menaiki rantis warna hijau militer ditemani istri tercintanya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. Sedangkan, Hendi bersama istrinya, Krisseptiana (Tia) menaiki rantis berwarna merah yang menyusul di belakangnya.
Kedua mobil itu tampak gagah dengan pelindung body, kaca anti peluru, serta ban run flat. Andika ketika ditanya wartawan mengatakan penggunaan mobil itu merupakan amanah dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul untuk digunakan berkeliling.
Kedua mobil bermerek J-Forces seri Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) tersebut buatan perusahaan lokal, JBNP. Karena produk lokal, mobil itu jadi kebanggaan Andika dan Hendi untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Inilah bentuk kecintaan dan kita ikut bertanggung jawab terhadap produk-produk kita sendiri. Siapa lagi yang mempromosikan kalau bukan kita,” tandas Andika. (muz)