Anggaran MBG Dianggap Rentan, Supriyanto Ajak Legislator Karanganyar Lakukan Pengawasan Maksimal

JATENGPOS.CO.IDKARANGANYAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang idealnya dicover APBN namun tak mencukupi dan harus sharing dengan APBD baik Kabupaten maupun Provinsi menjadi polemik tersendiri di daerah.

Wakil Pimpinan DPRD Karanganyar, Supriyanto menjelaskan, momentum pemerintahan yang baru di tahun 2025 ini, ia mendorong DPRD Karanganyar memberikan pengawasan yang maksimal terhadap jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Karanganyar.

Pemerintahan pusat memiliki beberapa program nasional yang harus segera dilaksanakan. Termasuk MBG, ini butuh treatment khusus dan pengawasan yang spesifik.

“Karena menurut saya, MBG ini rentan. Baik dari anggaran yang harus sharing dengan APBD Kabupaten, Provinsi, dan APBN. Yang logikanya menurut saya harusnya APBN penuh. Tapi karena keterbatasan anggaran. Apa boleh buat. Kita sharing,” kata Supriyanto pada wartawan, Jumat (24/1).


Dan anggaran 290 miliar untuk MBG itu, lanjut Supri sapaan akrab Supriyanto, berdasarkan perhitungannya anggaran itu bukan angka yang kecil. Apalagi dibebankan di APBD. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karanganyar hanya 408 miliar.

“Ini teman-teman DPRD harus betul-betul melakukan pengawasan. Bagaimana MBG yang anggarannya hanya 10 ribu itu betul-betul maksimal,” ungkapnya.

Politisi muda Partai Demokrat itu sangat memahami dunia usaha dan tidak menutup kemungkinan setiap pengusaha itu mencari untung. Namun, ia berharap apa yang diberikan dalam program MBG itu tidak beresiko terhadap anak-anak.

“Jangan sampai terjadi di Karanganyar seperti peristiwa di Sukoharjo itu. Kan itu anak-anak mengalami keracunan masal. Itu kan keracunannya di Sukoharjo panasnya di istana. Jangan lah sampai terjadi itu di Karanganyar,” tegas Supri.

Bersamaan pula dengan momentum Hari Jadi DPRD Karanganyar ke-74, Supri mengapresiasi dan memiliki harapan yang besar di usia DPRD Karanganyar yang sudah 74 tahun.
“Mudah-mudahan seluruh stakeholder di Kabupaten Karanganyar bersinergi membangun Karanganyar yang jauh lebih baik dari hari ini, baik anggota maupun pimpinan selaras, memiliki semangat yang sama, semangat gotong royong yang sama, betul-betul secara lahir batin. Bukan implementasi di verbal saja. Memberikan yang terbaik untuk Karanganyar,” pungkasnya. (yas).