JATENGPOS.CO.ID, KUMPULREJO – Lurah Kumpulrejo Eska Bayu melakukan anjangsana ke sejumlah tokoh masyarakat untuk serap aspirasi sebagai modal untuk usulan di Musrenbang nantinya.
Salah satu yang dikunjungi Pak Lurah Eska Bayu adalah RW 10 Belon. Usulan dari warga Belon salah satunya tentang kewirausahaan, salah satunya pelatihan pengolahan susu dilengkapi dengan teknik pemasaran atau matketing.
”Dalam diskusi dengan warga tersebut kaitannya dengan potensi sumberdaya di Kumpulrejo yang menjadi modal besar, yaitu di bidang peternakan sapi,” imbuhnya.
Pak Lurah juga memiliki wacana untuk membuat store susu yang bisa dibuat di sekitar kelurahan karena masih ada lahan yang luas. Store susu tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk aktifitas santai seperti olah raga dan sebagainya, sehingga keberdaan store susu asli produk Kumpulrejo bisa menjadi pendukung.
Terkait dengan Musrenbang, Eska Bayu menjelaskan, Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang) merupakan pengusulan dan pembahasan rencana berkenaan dengan pembangunan yang akan diusulkan untuk pelaksanaan tahun depan, baik kegiatan fisik maupun non fisik, baik anggaran APBD maupun DAUT atau dana kelurahan.
”Sebelum pramusrenbang, kami juga menjaring aspirasi melalui jalur informal dengan cara silaturahmi ke warga, karena dengan cara santai ini, warga merasa dekat sehingga tak segan atau tidak takut untuk menyampaikan usulan dan gagasannya.
Sehingga kami bisa mendapat masukan ide dan inovasi segar dari masyarakat. Dan kebetulan saat bersamaan ke RW 10 Belon, kami bertemu dengan Pak Saeful Mashud (Wakil Ketua DPRD Salatiga, red) yang juga sedang menyerap aspirasi warga,” pungkasnya.
Dikatakannya, sebelum Musrenbang diawali dengan pramusrenbang yang dilaksanakan rutin tiap tahun di masing-masing RT/RW untuk memperoleh kesepakatan berdasarkan skala prioritas.
”Jadi kami di Kelurahan Kumpulrejo tidak hanya menjaring usulan lewat pramusrenbang saja, melainkan juga dengan jalur informal dengan blusukan ke masyarakat,” pungkasnya. (deb/muz)