Antisipasi Kekeringan, PMI Kabupaten Semarang Dropping 375 Ribu Liter Air Bersih

LEPAS TANGKI AIR: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha melepas pemberangkatan tangki dropping air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Ungaran Timur dan Suruh, Kamis (19/9/2024). FOTO: MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– PMI Kabupaten Semarang menyiapkan sedikitnya 75 tangki air bersih mengantisipasi permintaan masyarakat yang kekurangan air bersih di musim kemarau saat ini.

Setiap tangki mampu menampung lima ribu liter air bersih sehingga total air bersih yang disiapkan sebanyak 375 ribu liter. Pelepasan armada truk pengangkut bantuan air bersih dilakukan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha usai Apel Peringatan HUT ke-79 PMI, Kamis (19/9/2024) pagi.

Apel Peringatan HUT ke-79 PMI dipimpin Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan Ahmad Yani Ungaran. Usai apel Bupati memotong tumpeng Ulang Tahun PMI dan menyerahkannya kepada Ketua PMI disaksikan Wabup H Basari.

Bupati menghargai loyalitas dan integritas jajaran PMI membantu Pemkab Semarang di setiap situasi bencana dan musibah. Termasuk menyediakan air bersih sebagai antisipasi kelangkaan sepanjang musim kemarau tahun ini.

iklan
Baca juga:  Sarasehan Lintas Agama, Bupati Semarang Ingatkan Kerukunan

“PMI harus siap setiap saat jika ada permintaan warga yang membutuhkan air bersih. Lakukan koordinasi dengan BPBD dan Pemkab Semarang,” ujarnya.

Bupati mengingatkan perubahan iklim saat ini mempengaruhi kondisi alam serta kejadian-kejadian musibah yang mungkin terjadi. Upaya mengantisipasi seperti kemarau, agar dilakukan penanaman pohon bersama-sama untuk menahan sumber mata air tetap stabil.

“Ada beberapa Desa dan Dusun di Kabupaten Semarang di tahun 2024 ini mengalami kekurangan air bersih. Seperti di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Suruh dan Bancak. Kekurangan air kita atasi dengan dropping untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat,” jelasnya.

Penyedian sekaligus pendistribusian air bersih sudah disiapkan PMI juga BPBD dan pihak ketiga yang memiliki kepedulian sosial membantu masyarakat yang membutuhkan. Pemkab menyediakan anggaran juga dari CRS Bank Jateng tidak hanya berkaitan dropping air, tapi juga untuk pengeboran air.

Baca juga:  Penuhi Open Seat, 39 Calhaj Kabupaten Semarang Dimajukan

“Ada juga mata air yang kita siapkan, begitu juga di sumber mata air yang kurang sarana dan prasarana kita fasilitasi seperti pipanisasi dan pompanisasi. Ada sekitar 60 sumur bor kita juga 8 sumur bor bantuan dari CRS. Semoga bermanfaat ke depan dan masyarakat tidak lagi kekurangan air bersih,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati, jumlah desa yang mengalami kelangkaan air bersih tahun ini diprediksi menurun. Pada tahun 2023 lalu ada sebanyak 56 desa yang mengalami kelangkaan dan mengajukan bantuan. Sedangkan tahun ini kurang dari 10 desa yang membutuhkan pasokan air bersih.

Dalam kesempatan ini Bupati memuji langkah PMI yang berhasil mendirikan klinik kesehatan Pratama di Bergas. Sehingga dapat memperluas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga:  Ribuan Keluarga Risiko Stunting Dapat Bantuan Pangan Berprotein

Selain memimpin gelar Apel, Bupati juga melepas regu sukarelawan PMI Kabupaten Semarang mengikuti latihan gabungan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) tingkat nasional tahun 2024 di Kebumen.

Kepala Markas PMI Kabupaten Semarang Tri Astanto menambahkan pihaknya akan terus berupaya memenuhi permintaan dropping air bersih dari masyarakat.

Tahap pertama kiriman air bersih diperkirakan dapat memenuhi sebagian kebutuhan ratusan kepala keluarga (KK) di 7 dusun di 4 desa di Kecamatan Suruh. Selain itu juga di 2 desa di Ungaran Timur. “Jika diperlukan, Kami akan menambah pasokan air bersih,” pungkasnya. (muz)

iklan