Antisipasi Penolakan Vaksinasi, Jateng Intensifkan Sosialisasi

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengintensifkan sosialisasi vaksinasi ke berbagai lapisan masyarakat guna mengantisipasi terjadinya penolakan dari pihak yang akan menerima vaksin COVID-19.

“Kami telah menyiapkan antisipasi agar tidak ada penolakan dari pihak yang akan diberi vaksin, vaksin itu jumlahnya hanya sedikit. Hari ini nakes, yang menolak itu potensinya kalangan masyarakat. Ini akan kita sosialisasikan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.

Menurut dia, potensi penolakan vaksinasi itu biasanya karena yang bersangkutan merasa tidak percaya atau tidak tahu sehingga dengan sosialisasi yang dilakukan terus menerus, diharapkan pihak yang berpotensi menolak itu bisa mengerti dan berpotensi divaksin.

Ganjar menyebutkan vaksinasi COVID-19 di Jateng akan mulai dilaksanakan pada 14 Januari 2021 dengan sasaran penerima para tenaga kesehatan.

Adapun kriteria yang akan mendapat vaksin pertama adalah berumur 18-59 tahun, tidak memiliki komorbiditas, tidak pernah terinfeksi COVID-19, tidak sedang hami atau menyusui.

Terkait dengan vaksinasi, Pemprov Jateng saat ini sedang menyiapkan pelaksanaannya dan pihak-pihak yang akan menerima vaksin.

“Yakni mereka yang mengurusi semua nakes, termasuk nakes TNI-Polri,” ujarnya usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Jateng.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku siap menjadi orang pertama di Jateng yang menerima vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang didistribusikan Biofarma.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, Jateng menerima 62.560 dosis vaksin dan pada tahap pertama ada 31.255 orang yang divaksin dengan prioritas untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan sebagai pihak yang memiliki risiko tinggi tertularnya COVID-19.

Ia menyebutkan jumlah dosis vaksin yang diterima masing-masing kabupaten/kota tidak sama atau sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

“Semuanya dapat, tapi jumlahnya tidak sama misalnya Kota Semarang tahap awal ini akan dapat 5.450 dosis vaksin, dan Solo mendapat 4.364 dosis. Untuk daerah lain, sedang kami finalisasi jumlahnya,” katanya. (fid/ant)