Apel Pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Demak

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Sebagaimana kita ketahui, bencana menyebabkan dampak yang serius terhadap kehidupan manusia, antara lain korban jiwa, kerusakan lingkungan maupun kerugian harta benda. Untuk menangani dampak tersebut, perlu adanya sinergitas yang melibatkan seluruh komponen, baik dari pemerintah, lembaga swasta maupun masyarakat, untuk berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Partisipasi masyarakat mutlak diperlukan dalam mendukung implementasi perubahan paradigma penanggulangan bencana, dari penanganan kedaruratan (fatalistic responsive) menuju kesiapsiagaan (proactive preparedness) penanggulangan bencana. Demikian diungkapkan Plt Sekda Kabupaten Demak Drs Eko Pringgolaksito usai acara Apel Pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Demak, pada Jumat (2/9).

“Saya ucapkan selamat kepada pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Demak yang baru saja dikukuhkan. Semoga dengan pengukuhan ini akan semakin menegaskan dan meneguhkan komitmen pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk turut andil dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mitigasi dan penanggulangan bencana,” ujar Eko mewakili Bupati Demak.

Baca juga:  Resmikan Kantor Desa Kangkung Bupati Berharap Pelayanan kepada Masyarakat Lebih Maksimal

“Oleh karena itu, saya sangat bangga dan apresiatif dengan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) ini, sebagai wadah untuk memberikan serangkaian pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. Saya ucapkan terima kasih kepada Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah memilih Kabupaten Demak sebagai salah satu lokasi pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya kemudian.

Menurut Eko, Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) ini merupakan terobosan yang strategis sebagai upaya percepatan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dan perluasan wilayah siaga bencana di pesisir utara dan pesisir selatan Pulau Jawa.


Wadah Kampung Siaga Bencana (KSB) ini didukung pula dengan kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS), dengan sasaran sebanyak 10 (sepuluh) sekolah di Kabupaten Demak, tepatnya di Desa Tlogorejo, Kecamatan Karangawen, yang dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus s/d 2 September 2022. Program sinergis antara Kementerian Sosial RI dan Kementerian Pendidikan RI ini merupakan sarana efektif dalam mengedukasi peserta didik sejak dini dalam menghadapi bencana.

Baca juga:  Seniman Temanggung Buat Lukisan Jokowi-Prabowo Dengan Teknik Pyrography

Harapannya, peserta didik dapat memahami tentang bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sehingga mereka dapat lebih sigap dan tanggap dalam menghadapi kemungkinan bencana di sekitar lingkungan sekolah. Selain itu, saya juga titip pesan kepada peserta didik untuk ikut serta menularkan pemahaman kesiapsiagaan bencana kepada keluarga, teman dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.

Dalam kesempatan ini juga, telah diserahkan sertifikat kepada Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Tagana Masuk Sekolah (TMS), sekaligus penyerahan bantuan lumbung sosial senilai Rp. 191.134.464 untuk Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Demak. Mudah-mudahan bantuan ini mampu mempercepat distribusi logistik ke lapangan pasca bencana, sekaligus menjadi bagian dari penopang kebutuhan dasar para penyintas bencana.

Baca juga:  Pengadaan Barang dan Jasa Jangan Menyimpang

“Terakhir, saya berpesan kepada segenap pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk terus menguatkan komitmen dan sinergitas dengan berbagai pihak, dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan risiko bencana. Lakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana secara kontinu berbasis masyarakat, melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada pada lingkungan setempat,” pungkasnya.

Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah model pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat untuk merubah pola pikir dan pola tindak masyarakat dalam penanggulangan bencana

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak, Kepala  Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Ketua Baznas Kabupaten Demak, Ketua PMI Kabupaten Demak, Camat Karangawen, dan Kepala Desa Tlogorejo. (*)