Aria Bima Dukung Pemerintah Percepat Produksi Vaksin Covid-19

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Makan Adem Ayem Solo, Jumat (21/8) malam.

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mendukung langkah pemerintah mempercepat produksi Vaksin Covid-19 dengan menunjuk salah satu BUMN, PT. Bio Farma. Sehingga diharapkan tahun depan virus untuk menangkal SARS CoV-2 sudah bisa diproduksi massal dan didapatkan masyarakat.

“Saya mendukung langkah pemerintah menugaskan PT Bio Farma untuk mempercepat memproduksi vaksin corona. Hal tersebut merupakan bukti langkah kongkret yang diambil pemerintah dalam mengatasi pandemi Corona. Karena saat ini yang dibutuhkan memang gerak cepat agar vaksinnya bisa segera ditemukan,” ujarnya disela-sela acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Makan Adem Ayem Solo, Jumat (21/8) malam.

Selain itu, anggota wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah itu juga mengapresiasi gerak cepat Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dan Menteri BUMN, Erick Thohir ke China untuk mencari vaksin corona. Pun dengan rencana pembelian dari Rusia.

Baca juga:  Penyakit Jantung, Tidak Direkomendasikan Vaksin Covid-19

“Mau pakai yang China atau Rusia tidak masalah yang penting yang mana yang cepat bisa kita pakai dan cocok dengan strain virus di Indonesia untuk kemudian kita produksi. Kalau misalnya terlanjur beli dan tidak cocok ya tidak apa-apa toh saat ini fokusnya mencari vaksin yang bisa segera digunakan, tidak kemudian menjadi hal yang kalkulasinya untung rugi,” tandasnya.

iklan

Sebab, lanjut Aria Bima, dengan adanya vaksin tersebut setidaknya bisa menjadikan recovery penanggulangan corona menjadi ada lebih ada kepastian.

“Vaksin corona ini seluruh skenario bisa dijalankan secara pasti. Sekarang kita bisa mengatasi, tetapi tetap unpredictable sampai nanti benar-benar ada vaksinnya. Makanya target saat ini bagaimana vaksin bisa segera ditemukan. Sebab jika tidak, kita akan ketinggalan dengan negara lain yang sudah lebih dulu menemukan dan melakukan recovery ekonomi,” tandasnya.

Baca juga:  UNS Gandeng Korem 074/Wrt Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi 5.000 Mahasiswa

Ia menargetkan secepat mungkin 40 juta vaksin segera masuk Indonesia. Sehingga pemulihan ekonomi yang ditargetkan pada Maret 2021 bisa benar-benar terealisasi. (Jay/bis)

iklan