spot_img
29.5 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Video Animasi Tingkatkan Hasil Belajar Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

IPA pada dasarnya merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak menyampaikan teori dan konsep yang bersikap abstrak, tetapi anak pada usia 6-12 tahun memiliki tahapan perkembangan kognitif mereka berada pada tahap periode operasi konkret. Periode ini disebut operasi konkret dikarenakan berpikir logika anak pada usia ini masih didasarkan pada manipulasi fisik objek-objek konkret atau pengalaman-pengalaman yang langsung dialaminya. Untuk itu sangat diperlukan media guna meminimalisir keabstrakan tersebut.

Dari hasil observasi peneliti diketahui bahwa ketika guru menyampaikan mata pelajaran di dalam kelas ada beberapa mata pelajaran yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan materinya di kelas. Mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran IPA. Siswa merasa jenuh karena guru mengajar dengan menerangkan materi dengan cara konvensional, sehingga pelajaran tidak dapat diterima dengan baik. Siswa menjadi tidak suka terhadap mata pelajaran IPA dan mengganggap bahwa IPA itu pelajaran yang susah dan membosankan.

Dalam penyampaian pembelajaran IPA banyak sekali yang dapat digunakan sebagai media guna untuk memanipulasi keabstrakan materi. mengelompokkan media dengan membedakan antara media rumit (big media) dan media sederhana murah (little media). Kategori big media, antara lain: computer, film, slide, program video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realia sederhana, sketsa. (Cepi Riana, 2007)

Kendala yang terjadi di lapangan adalah guru juga kesulitan membuat alat peraga atau media pembelajaran menyebabkan kesulitan dalam memberikan contoh visual kepada siswa. Guru menyampaikan materi pelajaran hanya berpatokan pada buku ajar, kurang menariknya materi yang disampaikan membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Salah satu upaya untuk mengetasi kendala-kendala dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Baca juga:  Media Video Sukseskan Belajar Membaca di Masa Pandemi

Hasil belajar tematik kurikulum 13 pada mata pelajaran IPA kompetensi dasar Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan kelas VI  di SD Negeri 01 Klareyan tahun pelajaran 2021 / 2022 kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang masih belum memuaskan. Untuk itu guru mencoba memperbaiki pembelajaran melalui refleksi. Ternyata metode penugasan yang selama ini digunakan kurang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Selanjutnya guru mencoba menggunakan media video animasi pada materi panas dan perpindahannya.

Video Animasi adalah sebuah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung dan lain sebagainya. Dengan animasi, siswa dalam belajar materi yang rumit menjadi lebih mudah dipahami dan dibayangkan. Animasi biasa berbentuk simulasi, eksperiment atau prosedur. Dengan animasi, siswa mudah mengerti dan memahami suatu proses yang sulit diterjemahkan oleh teks dan gambar. Menurut Vaughan dalam Binanto  ( 2010:219 ) menyatakan bahwa animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup.

Baca juga:  Discovery Learning Tingkatkan Hasil Belajar Siswa

Saat pengamatan proses pembelajaran di kelas sebelum dan sesudah menggunakan media video animasi pembelajaran terdapat perubahan perilaku pembelajaran siswa yaitu, Siswa terlihat sangat semangat dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media video animasi pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas siswa pada saat belajar dengan menggunakan media video animasi pembelajaran dimana siswa yang awalnya merasa takut dan mudah bosan dengan pelajaran IPA, setelah menggunakan media video animasi pembelajaran tidak takut dan sangat bergembira dengan pelajaran IPA.

Pembelajaran di kelas sebelum penggunaan media adalah pembelajaran kurang kondusif, dimana siswa di ajak menghitung dengan abstrak, siswa banyak yang tidak fokus jika guru sedang menerangkan, siswa ada yang bermain, dan ngobrol dengan temannya. Setelah menggunakan media video animasi pembelajaran siswa berinterakasi dengan media pembelajaran dan mengikuti perintah yang ada pada media pembelajaran. Adapun dalam suasana di dalam kelas terasa sangat kondusif dan tidak ada kesan pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang menakutkan dan membosankan lagi bagi siswa, di akhir pembelajaran hasil belajar siswa menjadi meningkat. sehingga dapat disimpulkan penggunaan media vidio animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan.

Rini Eriyani,S.Pd.SD

Guru SDN 01 Klareyan

Pemalang

spot_img

TERKINI