spot_img
26.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Aktifkan Pembelajaran PABP dengan Metode Bamboo Dancing

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan salah satu mata pelajaran wajib pada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang salah satu fungsinya sebagi pembinaan moral dan akhlak siswa. Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dalam PABP dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sulaiman (2013:84) Tujuan pembelajaran pendidikan Agama Islam adalah bukan sekedar mengajarkan pengetahuan agama Islam dan melatih keterampilan anak, tetapi jauh lebih luas daripada itu, yaitu supaya peserta didik memahami hukum-hukum agama, agar dapat melaksanakan apa yang menjadi kewajiban dengan benar dan menjauhkan diri dari  larangan Allah. Selain itu PABP diharapkan mampu menguatkan akidah dalam jiwa peserta didik, menambah kepatuhannya kepada Allah melalui ibadah yang dilakukannya. Salah satu materi PABP pada jenjang kelas III terdapat dalam ompetensi Dasar (KD) 3.9 Memahami sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Kautsar.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran PABP kelas III di SDN 03 Tlogopakis Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan antara lain kurangnya kreatifitas dalam pembelajaran. Proses kegiatan pembelajaran di kelas  masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang inovatif serta penggunaan media pembelajaran yang masih jarang untuk mendukung penyampaian materi. Hal tersebut berdampak pada aktivitas pembelajaran yang terkesan pasif dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Permasalahan itu berdampak pada capaian hasil belajar, dimana siswa masih banyak yang tidak mencapai ketuntasan minimum. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut salah satunya dengan cara memilih  metode pembelajaran yang menarik.

Baca juga:  Metode Demonstrasi Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran IPA

Menurut Taufiqul Huda (2005:76) Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan,  Metode Bamboo Dancing merupakan pengembangan metode pembelajaran  inside outside circle. Metode  ini meskipun Bernama Tari Bambu tetapi tidak menggunakan bambu. Hal ini dikarenakan para siswa diminta baris berjajar sehingga diibaratkan mirip seperti pohon bambu. Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Topik tersebut di tuliskan oleh guru di papan tulis atau dapat pula menanyakan apa yang diketahui peserta didik mengenai sikap peduli sesama. Kegiatan tanya jawab  ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik supaya siap menerima materi pelajaran yang baru. Metode pembelajaran Bamboo Dancing bertujuan agar peserta didik saling berbagi informasi dan pengetahuan dengan pasangan atau teman. yang berbeda secara tertib

Langkah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode Bamboo dancing adalah sebagai berikut : Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam dilanjutkan dengan mengecek kehadiran peserta didik. Guru melakukan apersepsi untuk mengukur kemampuan awal peserta didik. Guru membagi kelompok untuk mendiskusikan materi sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Kautsar. Dilanjutkan dengan membagikan bacaan terkait contoh perilaku peduli terhadap agar dapat dipahami oleh peserta didik yang akan menjadi materi diskusi dalam kelompok. Kelompok pertama melakukan diskusi menggunakan metode Bamboo Dancing setelah selesai disambung dengan kelompok dua yang melakukan diskusi menggunakan metode Bamboo Dancing. Pada akhir kegiatan guru membahas pertanyaan dengan menanyakan jawaban kepada siswa

Baca juga:  "Greeting Card" dengan PBL Kelas VIII SMP Negeri 16 Purworejo

Kesimpulan dari Penerapan metode pembelajaran Bamboo Dancing pada mata pelajaran PABP kelas III  pada materi pokok sikap peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Kautsar di SDN 03 Tlogopakis Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Banyak peserta didik yang merasa senang dalam mengikuti tahap demi tahap metode bamboo dancing . Sedangkan secara akademik model ini juga mampu meningkatkan rata rata nilai kelas pada maple PABP hingga mencapai 80 dan dengan ketuntasan klasikal sebesar 82%.

 

Dewi argarini, S.Pd.I

SDN 03 Tlogopakis Kec. Petungkriyono Kab. Pekalongan

spot_img

TERKINI