SMK Negeri 1 Plupuh selama masa pandemi Covid 19, pembelajaran di laksanakan dengan metode daring. Hal ini sesuai dengan apa yang di instruksikan oleh pemerintah. Pada pembelajaran daring guru mencoba meningkatkan kreativitas siswa Kelas XI TKRO SMK Negeri 1 Plupuh pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan menerapkan pola berfikir divergen melalui pertanyaan dan tugas yang imajinatif untuk mengembangkan kreativitas siswa.
Pemikiran divergen atau menyebar adalah kemampuan seseorang melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang menghasilkan berbagai macam jawaban, macam-macam kemungkinan penyelesaian, memberikan banyak ide, dan jawaban yang benar sifatnya subjektif. Semua siswa mempunyai potensi untuk memiliki sikap kreatif, walaupun masing-masing tidak sama kemampuannya. Sikap kreatif sangat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor psikologis dengan faktor lingkungan. Kreativitas berkembang berkat serangkaian proses interaksi sosial oleh individu (Amalibe, 1983). Potensi kreatif siswa bisa dilakukan dengan pelatihan yang sistematis. Salah satu sifat natural siswa adalah dunia khayal atau imajinasi. Hurlock (1990) mengemukakan bahwa kebebasan untuk berimajinasi dan tidak adanya tekanan dari lingkungan yang dapat mendorong anak menjadi lebih leluasa mengekspresikan keinginannya sesuai dengan kemampuannya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat adanya kebutuhan untuk mendorong siswa agar potensi kratifnya berkembang. Kita bisa mendorong anak dengan memberikan tugas yang imajinatif dan memberi pertanyaan-pertanyaan pada siswa sehingga mereka dapat mengemukakan gagasan atau ide-idenya yang di kemas dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi ini berlangsung. Dalam Pembelajaran jarak jauh seperti ini guru juga perlu melibatkan peran lingkungan guna mendorong siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran yang akan disampaikan secara sinkron maupun asinkron. Sebelum pembelajaran di mulai guru mempunyai kebiasaan untuk berkordinasi dulu melalui WhastApp Grup terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk menentukan rancana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pertemuan sinkron dilakukan guru dengan melakukan pertemuan melalui media google meet. Pada saat pertemuan dengan google meet guru bisa  memberi motivasi pada siswa untuk selalu semangat belajar dan selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran walau tidak dapat dilakukan secara utuh seperti pertemuan tatap muka langsung.
Jenis kegitan pembelajaran berupa pertanyaan yang guru berikan semua  dimuat dalam pembelajaran asinkron pada media google classroom. Siswa bisa mengembangkan imajinasinya dalam menjawab pertanyaan di kolom diskusi yang di sediakan. Pada pembelajaran sinkron dengan google meet yang dilakukan guru bisa gunakan untuk membahas pertanyaan dan jawaban yang ada pada google classroom. Tugas diberikan untuk merangsang keaktifan siswa, dimana guru  mencoba meminta siswa untuk membuat video aktifitas yang berkaitan dengan kompetensi yang disampaikan, semisal siswa melepas ACU dari motor yang dimiliki dan pengerjaannya divideokan.
Dari hasil rekaman kegitan pembelajaran yang telah guru lakukan sejak awal pembelajaran semester gasal ini menunjukkan adanya suasana belajar yang interakatif. Siswa dalam setiap kegitannya dapat berfikir secara divergen. Hal ini akan menjadi rujukan bagi guru untuk mengembangkan pertanyaan dan tugas yang diberikan pada siswa agar pola berfikir anak yang divergen selalu berkembang juga. Peningkatan kemampuan berfikir kreatif dapat ditinjau dari hasil pre-tes yang telah dilakukan oleh guru, serta hasil pengerjaan tugas yang di berikan baik digoogle classroom maupun saat dilakukan tanya jawab pada pertemuan tatap muka dengan google meet. Strategi pembelajaran berfikir divergen ini menuntut guru untuk berperan sebagai pelatih dan motivator. Model pembelajaran yang menerapkan pola belajar divergen berhasil meningkatkan cara berfikir kreativitas siswa dan target kurikulum yang di rencanakanpun bisa tercapai dengan baik.
ARIF BUDIYARNO, S.Pd
SMK Negeri 1 Plupuh